Kota Bekasi, MPN
Pemerintah saat ini sedang gencar-gencarnya melakukan berbagai upaya guna menurunkan angka Stunting. Upaya ini dilakukan dalam rangka menyambut tahun keemasan yang akan didapat bangsa ini tahun 2045 mendatang.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang cara mencegah Stunting. Seperti yang dilaksanakan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto, SH bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada Minggu (5/11).
Sosialisasi bertema Kampanye Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kota/Kabupaten ini dilaksanakan di Yayasan Pendidikan Islam Al Mu’awanah, Kampung Ceger, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Hadir sejumlah narasumber, diantaranya Adang Samsul Hadi dari BKKBN dan Dezi Sukrowati dari DPPKB Kota Bekasi.
Kegiatan ini dihafiri Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi Huda Sulistio, dan segenap pimpinan Yayasan Pendidikan Islam Al Mu’awanah. Sementara itu, sosialisasi ini juga dirangkai dengan dialog interaktif antara peserta dengan para narasumber terkait pencegahan Stunting.
Melalui sosialisasi ini, Wenny Haryanto mengajak seluruh kalangan masyarakat untuk ikut berperan serta melakukan upaya pencegahan dan penurunan angka Stunting di Kota Bekasi. Upaya ini, menurutnya, akan berkaitan dengan bonus demografi yang akan dijelang pada tahun 2045 mendatang sebagai tahun keemasan bangsa ini.
“Saat bonus demografi pada tahun 2045 nanti, sekitar 70 persen penduduk Indonesia berada pada usia produktif, yakni antara usia 15 sampai 64 tahun. Nah, jangan sampai bonus demografi yang mengantarkan bangsa kira menuju tahun keemasan menjadi gagal akibat Stunting,” papar Wenny Haryanto yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat (Jabar) VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok.
Wenny menjelaskan Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh karena kekurangan gizi kronis pada 1.000 hari pertama kehidupan sejak bayi masih di dalam kandungan sampai berusia 2 tahun. “Penyebab umum Stunting adalah akibat asupan gizi makanan yang kurang, sejak dalam kandungan, hingga terlihat pada saat anak berusia 2 tahun,” imbuhnya.
Dalam sosialisasi ini juga, Wenny memberikan beberapa tips kepada para peserta yang hadir untuk mencegah terjadinya gagal pertumbuhan pada anak. “Salah satunya adalah ketika ibu sedang hamil, berikan tablet penambah darah, karena ibu-ibu yang sedang hamil sangat memerlukan zat besi untuk bayinya,” imbuhnya.
Terkait pencegahan, Wenny lalu memberikan tips yang bisa dilakukan masyarakat untuk mencegah terjadinya gagal pertumbuhan pada anak. “Salah satunya adalah ketika ibu sedang hamil, berikan tablet penambah darah, karena ibu-ibu yang sedang hamil sangat memerlukan zat besi untuk bayinya,” ulas Wenny.
Selanjutnya, tambah Wenny, berikan ibu hamil nutrisi yang lengkap, misalnya dengan rutin mengkonsumsi makanan yang mengandung unsur Empat Sehat Lima Sempurna. “Lalu ketika bayi sudah lahir, berikanlah imunisasi dasar secara lengkap, agar bayi kita memiliki kekebalan tubuh,” imbuhnya.
Selain itu, sang ibu juga harus memberikan ASI (Air Susu ibu) Eksklusif untuk bayinya hingga bayinya berusia 6 bulan. “Jangan dengan susu kaleng, buah-buahan atau makanan padat, cukup berikan ASI saja, bagi ibu-ibu yang ASInya lancar dan bagus” tegasnya.
Yang terpenting, ungkap Wenny, kita harus membiasakan perilaku hidup sehat dan bersih. “Karena akan mempengaruhi pertumbuhan tubuh anak kita, kalau kita sehat maka anak kita pun akan sehat tapi kalau kita berperilaku hidup tidak sehat, maka anak kita akan mudah terkena infeksi penyakit,” ucapnya.
Terakhir, Wenny mengingatkan para ibu-ibu agar terus memantau pertumbuhan anak. “Jangan malas untuk memantau pertumbuhan anak, tiap bulan bawalah anak ke Posyandu atau rumah sakit untuk ditimbang berat badannya, diukur tinggi badannya, dan diukur lingkar kepalanya,” jelasnya.
Satu harapan kemudian disampaikan Wenny agar Bangsa Indonesia mampu mencapai zero Stunting, yang artinya tidak ada lagi penduduk yang menderita Stunting. “Semoga dengan upaya kita bersama menurunkan angka oenderita Stunting di Tanah Air, bangsa kita bisa menikmati bonus demografi ini menjadi satu berkah untuk generasi emas yang dimiliki bangsa yang kita cintai ini,” pungkasnya. (Mul)