Jakarta,- mediapatriot.co.id Ibu DIAH PERWITA SARI M.PD Selama ini aktif di kantor pemerintahan sebagai kader PKK dan Tahun 2024 ini ibu kader maju sebagai Caleg dari PDI PERJUANGAN memberanikan dalam pentas perpolitikan Indonesia. Pasalnya, profesi Sebagai kader PKK bangsa Indonesia itu tidak pernah ada yang duduk dalam struktur lembaga politik (partai) atau institusi pemerintahan seperti di legislatif dan eksekutif.
Jika pun ada, namun tak bisa berbuat banyak saat ini mengingat nasib kader PKK di Indonesia masih Dipandang sebelah mata dan tidak kunjung membaik. Atas dasar inisiatiflah saya mencalonkan sebagai anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 2 CIKODING
Setelah saya bekerja Sebagai kader PKK saya melihat bahwa semua kebijakan di Indonesia ini adalah kebijakan politik, baik itu pendidikan dan kesehatan ucap Diah Perwita Sari M.PD Pada media saat wawancara pada kerja bakti massal Jakarta, Minggu, (05/11/2023).
Diah juga masuk nominasi caleg PDI PERJUANGAN inilah bukti nyata kalau siapa pun bisa menjadi anggota legislatif mewakili masyarakat bawah dan akan memperjuang kan aspirasinya masyarakat bawah.
Selanjutnya ucap calon legislatif DPRD Jakarta Dapil 2 yang meliputi Cilincing , Koja dan Kelapa Gading tersebut, beliau optimis akan mendulang suara di dapil tersebut melalui visi dan program pendidikan
Lebih jauh Calon Legislatif DPRD DKI Jakarta Dapil 2 yang meliputi wilayah Cilincing, Koja dan Kelapa Gading tersebut mengatakan ,Dan saya melihat masih belum meratanya pembangunan politik khususnya pendidikan , jadi kami konsen ke pendidikan , yang pertama ujarnya .
Lalu yang kedua konsen karena saya seorang kader PKK maka saya akan fokus memperjuangkan lingkungan dari sampah yang berserakan di wilayah dan yang belum mendapatkan gaji sesuai standar Internasional ucap Diah lagi..Ia menegaskan jika dirinya mendapatkan mandat dari masyarakat, khususnya di wilayah Cilincing ,Koja dan Kelapa Gading, maka Ia akan memperjuangkan terbentuknya peraturan daerah tentang standar gaji PJLP, Dan buruh belum ada contohnya di TKBM Pelabuhan Tanjung Priuk masih banyak akan kami perjuangkan , selain pendidikan dan kesehatan.
.ucap Diah menjelaskan saat ini masih banyak warga yang mengeluhkan tentang pelayanan kesehatan , Ia menyebut pelayanan kesehatan masih banyak yang di sepelehkan dan terkotak kotak- terkait penggunaan BPJS kelas 3.
Masih banyak oknum yang meremehkan orang yang mempunyai BPJS kelas 3, itu yang dikeluhkan warga saat kami berkunjung langsung ke masyarakat ucap Diah lagi.
Di samping masalah kesehatan tersebut bahwa di wilayah Cilincing , Koja dan Kelapa Gading masih belum berlakunya otonomi daerah , contohnya petugas PPSU yang bukan warga DKI Jakarta .
Contoh petugas Kebersihan di Cilincing berasal dari luar daerah ,sementara warga Cilincing sendiri masih banyak yang mengganggur jadi saya konsen ke depannya akan ada peraturan daerah untuk pegawai,PJLP yang ada di daerah Cilincing ,Koja dan Kelapa Gading yang harus warga masyarakat daerah tersebut, tegas Diah .
(JHON )