Kota Bekasi, MPN
Komisi IX DPR RI bersama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Migrasi Aman, Kamis (16/11). Kegiatan ini diikuti sekitar 200 peserta dari kalangan pemuda dan masyarakat pencari kerja.
Sosialisasi ini menghadirkan narasumber dari Badan Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran (BP3MI) Jawa Barat yakni Mulyo Basuki, SH dan Dra Catur Pangestuningsih, M.Si
Fungsional Pengantar Kerja Ahli Muda Disnaker Kota Bekasi. Sementara anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar diwakili Huda Sulistio selaku Tenaga Ahli di Komisi IX DPR RI.
Dalam kesempatan itu, Mulyo Basuki menerangkan tentang banyaknya peluang pekerjaan di luar negeri yang bisa dimanfaatkan masyarakat Kota Bekasi. Banyak peluang kerja di luar negeri yang bisa diserap masyarakat seandainya merasa sulit mencari pekerjaan di Kota Bekasi atau kota-kota lainnya,” ujarnya.
“Jangan takut terlantar di negeri orang jika kita sudah sesuai dengan prosedural yang ditentukan. Tidak masalah untuk sementara waktu kita berjauhan dengan keluarga demi mencari nafkah. Lebih baik jadi pekerja migran dari pada jadi kaum rebahan,” papar Mulyo menambahkan.
Mulyo menyebut tidak ada yang sulit bagi warga negara Indonesia yang ingin bekerja di luar negeri atau menjadi pekerja migran. “Asalkan kita melalui jalur resmi dan melengkapi persyaratan yang ditentukan, jangan mudah tergiur oleh pihak-pihak yang menjanjikan bisa bekerja di luar negeri tanpa syarat lengkap,” tegasnya.
Sementara itu, Catur Pangestuningsih menyatakan pihaknya mendukung kalangan masyarakat yang ingin menjadi pekerja migran dalam rangka mengurangi angka pengangguran di Tanah Air. “Salah satu upaya uang kita lakukan adalah dengan menyediakan sarana atau tempat-tempat pelatihan bagi para calon tenaga kerja agar lebih siap menjadi tenaga kerja yang berkompetensi,” katanya.
Sedangkan Huda Sulistio yang mewakili Wenny Haryanto mengatakan banyak program kemitraan Komisi IX DPR RI bersama para mitra kerjanya yang bisa diserap masyarakat untuk mengurangi pengangguran.
“Program itu diantaranya pembangunan Balai Latihan Kerja bersama Kemnaker, program Padat Karya bersama Kemnaker dan Kemenkes, atau program Tenaga Kerja Mandiri bersama Kemnaker,” papar Huda.
Huda berharap masyarakat bisa menyerap seluruh program tersebut karena bermanfaat untuk masyarakat. “Jangan sia-siakan program ini, hatus kita serap sehingga manfaatnya akan optimal dan tepat sasaran,” pungkasnya. (Mul)