Kota Bekasi, MPN
Sekitar 600 warga dari berbagai kalangan masyarakat di wilayah Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, mengikuti Sosialiaasi Keamanan Obat dan Makanan yang dilaksanakan anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto, SH bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Kegiatan yang digelar Minggu (19/11) ini membahas tentang cara memilih obat dan maknan yang aman dan berkualitas.
Hadir narasumber Heri Kuswanto, S.Farm. Apt selaki Ketua Tim Sertifikasi Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Bandung. Sekain itu terlihat hadir Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi Huda Sulistio dan tokoh masyarakat Kecamatan Jatiasih Karya Ahmad.
Saat menyampaikan pemaparannya, Wenny Haryanto mengingatkan masyarakat agar lebih tekiti saat memilih obat, makanan dan kosmetik. “Pilihlah yang aman sesuai anjuran BPOM, serta terhindar dari zat kimia berbahaya,” pesannya.
Wenny kemudian memaparkan beberapa campuran zat kimia yang berbahaya yang biasanya digunakan untuk bahan makanan dan kosmetik. Dia juga menyampaikan beberapa kiat kepada masyarakat untuk menghindari penggunaan zat berbahaya pada kosmetik.
“Jangan terpancing produk kosmetik harga murah. Satu kali, dua kali, wajah kita mungkin terlihat lebih putih dan kinclong. Tapi lama-kelamaan menggunakan kosmetik yang mengandung zat berbahaya, kulit wajah kita akan terkelupas bahkan terlihat seperti gosong,, karena ternyata kosmetik yang kita gunakan itu mengandung mercury, salah satu zat kimia berbahaya,” tegas Wenny.
“Jika kita ingin membeli obat dan bahan makanan, kita cek terlebih dahulu kemasannya, apakah masih rapih atau sudah rusak. Lalu kita cek labelnya untuk mengetahui komposisi dan aturan pakainya, cek ijin edarnya apakah sudah ada ijin edar dari BPOM atau belum, dan cek kedaluarsanya sehingga kita mendapatkan obat dan makanan yang layak untuk kesehatan kita,” papar Wenny saat memberikan tips cerdas kepada masyarakat.
Sementara itu, Heri Kuswanto menyampaikan lima kunci keamanan pangan yang bisa masyarakat terapkan dalam memilih makanan yang berkualitas. “Yang pertama adalah menyimpan makanan di suhu yang semestinya sehingga makanan tidak cepat rusak, kemudian yang kedua adalah menjaga kebersihan makanan yang akan kita konsumsi,” ujarnya.
“Lalu kunci yang ketiga adalah memisahkan tempat untuk makanan yang sudah masak dan masih mentah, kunci yang keempat adalah memasak makanan dengan benar hingga makanan tersebut benar-benar matang dan sudah layak kita konsumsi. Sedangkan kunci yang kelima adalah menggunakan bahan baku dan air yang higienis dan terhindar dari bakteri merugikan,” papar Heri.
Tak lupa, Heri juga mengingatkan masyarakat agar lebih teliti saat memilih obat dan makanan. Karena itu, ia menghimbau agar masyarakat memilih obat atau bahan makanan yang sudah memiliki ijin edar yang dikeluarkan BPOM.
Terakhir, Heri berharap pengetahuan dan wawasan yanh diserap peserta salam sosialisasi ini biaa disebarluaskan agar masyarakat terhindar dari ancaman zat berbahaya. “Jangan hanya untuk diri kita sendiri, tapi kita sebarluaskan lagi kepada keluarga dan tetangga kita demi kebaikan kita bersama,” pungkasnya. (Mul)