Kab Bandung, MPN.
Dansektor 4 Kolonel Inf Mulyono HS sambut kunjungan kerja Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Erwin Djatniko di Posko Sektor 4 Jalan Raya Ciparay Majalaya, Selasa (5/12).
Turut menyambut kedatangan Pangdam III/Siliwangi seluruh Dansektor Citarum dari sektor 1 sampai 23, Danrem 062/TN serta Dandim 0624/Kab Bandung.
Kunjungan kerja Pangdam didampingi Kasdam, Irdam juga Kapolsahli Kodam III/Siliwangi beserta Para Asisten Kasdam langsung meninjau progres sektor 4 dalam mengolah sampah rumah tangga.
Disampaikan Dansektor 4 Kolonel Inf Mulyono, Pangdam meninjau mesin pencacah sampah yang diolah menjadi briket serta mesin incenerator.
” Mesin pengolah sampah menjadi briket, saat ini setiap bulan nya baru bisa menghasilkan sekitar 10 ton briket, mudah mudahan bisa meningkat lagi,” ujar Dansektor 4.
Seperti diketahui, Sektor 4 Citarum saat ini menjadi pilot projek dalam kegiatan pembenahan, percepatan dan pengendalian DAS Citarum.
Setelah meninjau pengolahan sampah di posko sektor 4, Pangdam bersama rombongan menuju PT Sharon untuk bertemu dengan para pelaku usaha.
Dalam arahannya Pangdam menyampaikan rasa terima kasih bahwa selama ini satgas Citarum sektor 4 sudah dibantu dalam menjalankan tugasnya mengembalikan ekosistem DAS Citarum.
Pangdam juga menegaskan komitmennya untuk berupaya membuat sungai Citarum menjadi harum, sehingga seluruh stakeholder harus saling bahu membahu membantu, mendukung, bekerjasama dan kolaborasi dalam mewujudkannya.
Menurut Pangdam, masalah sungai Citarum adalah masalah kita bersama, termasuk didalamnya pembersihan di aliran sungai berikut dengan anak sungainya.
” Kami punya komitmen agar sungai Citarum benar benar menjadi harum, untuk itu kami butuh bantuan, dukungan kerjasama dan kolaborasi dari semua pihak yang ada di Majalaya wilayah yang masuk sektor 4, demikian juga dengan sektor lainnya,” ungkap Pangdam.
Kami disini lanjut Pangdam, bukan sebagai penindak, kami adalah tandemnya anda sekalian, manakala ada kesulitan atau kendala kami siap membantu mengarahkan dan membina agar limbah industri bisa aman untuk lingkungan dan ekosistem.
” Dunia usaha di Majalaya termasuk industri tekstil semakin besar sehingga dapat membuka lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat, namun pelaku usaha juga mempunyai kewajiban dalam menjaga kelestarian Citarum,” ucap Wakil Dansatgas bidang pemulihan ekosistem.
Rie.