Kab Bandung, MPN.
Ada tiga hal yang dilakukan Kodim 0624/Kab Bandung dalam menghadapi musim penghujan untuk menghindari terjadinya bencana alam.
Ketiga hal tersebut yaitu Penanaman Pohon di lahan kritis, pembersihan saluran air atau parit serta pembersihan sampah yang menumpuk dan bisa menimbulkan penyakit bagi masyarakat.
Hari ini Kamis (7/12), Dandim 0624/Kab Bandung memimpin langsung bakti TNI pembersihan 15 ton sampah di Pasar Patrol Desa Gajahmekar Kecamatan Kutawaringin.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 orang yang terdiri dari Anggota Kodim 0624/Kab Bandung, Polsek Soreang, Satpol PP serta pengurus pasar dan pedagang pasar dibantu dua unit dump truk.
Dandim 0624/Kab Bandung Letkol Inf Hamzah Budi Susanto mengatakan bahwa, kegiatan pembersihan sampah merupakan salah satu dari mitigasi bencana, kita melakukan antisipasi kemungkinan terburuk memasuki musim penghujan dimana intensitas hujan saat ini cukup tinggi.
” Di beberapa daerah, sudah terjadi genangan air serta longsor walaupun masih dalam skala kecil, sehingga kita prioritaskan di tiga kegiatan yaitu pembersihan saluran air atau parit, pembersihan sampah di pasar serta penanaman pohon,” ujar Letkol Inf Hamzah Budi Susanto.
Disampaikan Dandim, bahwa 15 jajaran Koramil bekerja sama dengan Polri, pemerintah daerah serta masyarakat, sampai saat ini sudah melaksanakan pembersihan saluran air atau parit sepanjang 5 Km.
Sementara untuk pembersihan sampah di pasar, seluruh Koramil jajaran berhasil mengangkat sekitar 395 kubik sampah dan langsung dibuang ke TPS.
Dan terakhir tambah Dandim, yaitu penanaman pohon, ini merupakan program jangka panjang bagaimana 46 ribu hektar lahan kritis di Kabupaten Bandung ditanami pohon keras dan buah buahan, sampai dengan hari ini sesuai laporan sudah berhasil ditanam hampir 4 ribu pohon.
Khusus kegiatan pembersihan sampah baik di saluran air maupun pasar Dandim berharap masyarakat mempunyai kepedulian terhadap sampah di lingkungan.
” Kami melaksanakan kegiatan ini bekerjasama dengan semua komponen Polri dan Pemerintah Daerah juga masyarakat untuk terus bergerak bersama,” terang Dandim.
Menurut Letkol Inf Hamzah Budi Susanto, kegiatan mitigasi bencana ini sudah lama dijalankan, tapi dengan adanya perintah dari Bapak Kasad lebih menguatkan kita untuk terus bergerak, dan kegiatan ini akan berkelanjutan.
” Masyarakat harus sadar bahwa sampah ini merupakan masalah besar, masyarakat Kabupaten Bandung sekitar 3,7 juta, apabila satu orang menghasilkan 1 kg sampah maka akan dihasilkan 3.7 juta kg sampah setiap hari atau sekitar 3,7 ribu kubik,” ungkapnya.
Dandim mengharapkan dengan adanya edukasi dan sosialisasi ini masyarakat bisa sadar dan mulai memilah sampah rumah tangga sebelum dibuang.
Rie.