DANLANTAMAL III JAKARTA HADIRI PEMBERANGKATAN SATGAS MTF TNI KONGA XXVIII-O UNIFIL TA 2023
TNI AL-Dispenlantamal3. Komadan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. menghadiri upacara pemberangkatan Satuan Tugas Maritime Task Force (Satgas MTF) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVIII-O United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) TA 2023 dengan inspektur upacara (Irup) Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., dihadiri Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., dan Kasal Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. bertempat di lapangan M. Silam Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (11/12/2023).
Panglima TNI dalam amanatnya mengatakan “Saya sungguh merasa bangga mendengar dan melihat kesiapan TNI Angkatan Laut dalam menjalankan peran diplomasi militer di dunia internasional sebagai bagian dari pasukan perdamaian PBB. Indonesia sebagai negara maritim terbesar di dunia mulai mengirimkan kapal perang dan helikopter untuk bergabung dalam misi perdamaian PBB Maritime Task Force UNIFIL mulai tahun 2009 dengan menggunakan kapal korvet jenis sigma. Pada tahun ini kita akan mengirimkan kembali KRI Diponegoro-365 dengan kekuatan personel 120 orang di bawah komando Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu sebagai Dansatgas MTF”.
Selanjutnya Panglima TNI menjelaskan “Tugas sebagai pasukan perdamaian PBB tidak asing lagi bagi kita. Hal itu bukan karena kontinuitas penugasan yang sering dipercayakan dunia kepada kita, akan tetapi terlebih karena landasan moral dan filosofis serta doktrin pertahanan dan perjuangan bangsa Indonesia yang memang cinta damai namun lebih mencintai kemerdekaan. Komitmen keikutsertaan dalam menjaga ketertiban dunia dan mewujudkan perdamaian abadi di muka bumi ini merupakan amanat konstitusi sebagai mana yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Oleh karena itu tugas menjaga perdamaian dunia merupakan tugas yang luhur dan mulia sekaligus membanggakan. Penugasan ini bukan saja mengangkat citra satuan dan TNI tetapi juga nama besar bangsa dan negara Indonesia di forum internasional”.
Sebelum mengakhiri amanatnya Panglima TNI Menekankan “Dengan telah meningkatnya kapasitas dan kualitas profesionalisme TNI tentu akan mengangkat derajat dan martabat Indonesia di mata dunia internasional. Seiring dengan hal tersebut maka setiap prajurit harus dapat memahami visi kita saat ini yaitu TNI yang Prima, TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif. Kesemuanya itu dapat dicapai jika setiap prajurit mau memberikan yang terbaik untuk masyarakat, bangsa dan negara serta dunia. Sekali lagi saya ingin mengingatkan doktrin kita di daerah operasi bahwa tidak ada sejengkal tanah di daerah operasi yang aman oleh karena itu Dansatgas bersama seluruh jajarannya untuk selalu saling mengingatkan, selalu waspada dan siap siaga. Keluargamu akan senantiasa berdoa untuk keselamatan dan kesehatan kalian selama melaksanakan tugas negara ini”.
(Dispen Lantamal III Jakarta)
Red Irwan