Buka Kalender 2024, Wenny Haryanto Memulai Giat Kemitraan Bareng BPOM

Kota Bekasi MPN

Mengawali agenda kerja tahun 2024, anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto, SH menggelar Sosialisasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Komunikasi Informasi dan Edukasi tentang Keamanan Obat dan Makanan yang dilaksanakan di wilayah Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Kamis (11/1). Kegiatan kemitraan ini dilaksanakan dalam dua sesi, dengan menghadirkan narasumber dari perwakilan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan di Bandung, Endang Yaya, S Si, Apt.

Terlihat hadir dalam kegiatan ini, diantaranya Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi Huda Sulistio, dan segenqp tokoh masyarakat setempat. Sementara, sosialisasi ini diikuti sekitar 300 peserta untuk tiap sesi kegiatan pada pagi dan siang hari.

 

Dalam sosialisasi ini, Endang Yaya, S.Si, Apt menyampaikan penjelasan mengenai kriteria obat yang aman untuk masyarakat. Satu hal penting ditegaskannya agar masyarakat menggunakan obat sesuai dosis dan ketentuan.

“Untuk Obat Bebas ada tanda lingkaran hijau dengan garis tepi berwarna hitam, sementara untuk Obat Bebas Teebatas ada tanda lingkaran biru dengan garis tepi berwarna hitam disertai dengan peringatan, kemudian untuk Obat Keras ada tanda lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam dan huruf K menyentuh tepi lingkaran, sedangkan untuk Obat Narkotika ada tanda palang berwarna merah dengan lingkaran berwarna merah,” paparnya.

Selain itu, Yaya juga memberikan tips kepada masyarakat tentang cara memilih obat dan makanan yang layak melalui metode Cek KLIK. “Sebelum membeli obat dan bahan makanan, kita bisa memakai metode Cek KLIK, yakni cek kemasannya apakah masih rapih atau sudah rusak, cek labelnya untuk mengetahui komposisi dan aturan pakainya, cek ijin edarnya apakah sudah ada ijin edar dari BPOM atau belum, dan cek kedaluarsanya sehingga kita mendapatkan obat dan makanan yang layak untuk kesehatan kita,” paparnya.

 

Saat menyampaikan pemaparannya, Wenny Haryanto mengingatkan masyarakat agar lebih tekiti saat memilih obat, makanan dan kosmetik. “Pilihlah yang aman sesuai anjuran BPOM, serta terhindar dari zat kimia berbahaya,” pesannya.

Wenny kemudian memaparkan beberapa campuran zat kimia yang berbahaya yang biasanya digunakan untuk bahan makanan dan kosmetik. Dia juga menyampaikan beberapa kiat kepada masyarakat untuk menghindari penggunaan zat berbahaya pada kosmetik.

“Jangan terpancing produk kosmetik harga murah. Satu kali, dua kali, wajah kita mungkin terlihat lebih putih dan kinclong. Tapi lama-kelamaan menggunakan kosmetik yang mengandung zat berbahaya, kulit wajah kita akan terkelupas bahkan terlihat seperti gosong,, karena ternyata kosmetik yang kita gunakan itu mengandung mercury, salah satu zat kimia berbahaya,” tegas Wenny.

Wenny berharap sosialisasi ini memberikan manfaat kepada masyarakat luas. “Sehingga kita bisa menjaga diri kita dan keluarga kita dari ancaman obat dan makanan yang mengandung zat kimia berbahaya,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan