Kupang, MediaPatriot – Ratusan mahasiswa dari sejumlah kampus di Nusa Tenggara Timur (NTT), menggelar aksi bagi-bagi selebaran berisi ajakan kepada masyarakat untuk menolak politik dinasti di Indonesia, Kamis (11/1/23).
Aksi bagi-bagi selebaran ini dimulai tepat pukul 11.00 WIB di depan masing-masing kampus diseluruh NTT.
Koordinator aksi mahasiswa dan kampus se-NTT, Alex Mesakh menyatakan, aksi ini merupakan bentuk kepedulian mahasiswa NTT dan Indonesia dalam menyikapi situasi nasional yang sedang berkembang saat ini.
“Tidak hanya di NTT, tetapi mahasiswa seluruh Indonesia pun hari ini bergerak. Kami menuntut dan menolak serta mengajak seluruh mahasiswa dan juga masyarakat Indonesia untuk tidak memilih orang yang terlibat dalam politik dinasti dan punya sejarah masa lalu yang kelam, yaitu penculikan terhadap aktivitas demokrasi,” kata Alex.
Ia menjelaskan bahwa politik dinasti merupakan ancaman bagi demokrasi di Indonesia.
“Kita juga tidak boleh memilih pemimpin yang mempunyai masa lalu yang kelam atas pelanggaran HAM juga penculikan para aktivis di era 98″, tegas Alex.
Lebih lanjut ia menyampaikan, aksi serupa juga dilakukan di banyak daerah. Sampai hari ini sekitar 800 kampus di 35 provinsi di Indonesia yang berkomitmen menolak politik dinasti.
“Teknisnya memang beda-beda. Dalam selebaran poster yang dibagikan itu terdapat data-data dan fakta-fakta sejarah yang dikumpulkan dari beberapa media,” tandasnya saat dihubungi wartawan MediaPatriot.
Penulis : Alex Mesakh