Bendahara desa Lebak Goa ungkap mangkraknya pembangunan di desanya.

Tegal, MediaPatriot.co.id Dihentikannya beberapa pembangunan di Desa LebakGoa kecamatan Lebaksiu kabupaten Tegal, Rabu 17 januari 2024 kemarin diungkapkan secara gamblang oleh Bendahara Desa Kepada team Media Nuryasin (Bendahara Desa) menuturkan bahwa semua pekerjaan bangunan fisik dihentikan karena selaku bendahara saya tidak lagi memegang dana. “rekening desa lebakgoa diminta pak Lurah, saya tidak lagi memegang keuangan desa, jadi sementara beberapa pekerjaan fisik dihentikan,” ujar kaur keuangan.

Lebih lanjut pak nuryasin juga menjelaskan bahwa bukan rahasia lagi jika sekarang masyarakat desanya pun sudah banyak yang mengetahui perihal pencairan dana desa yang diambil langsung oleh pak kepala desa Lebak goa berujung masalah.

Karena pak lurah dalam mencairkan DD tahap kedua itu kan syaratnya menyerahkan Laporan pertanggungjawaban penggunaan dana desa tahap 1 yang ditandatangani pak camat dan bendahara desa. saya tidak diajak dalam proses pencairan dana desa tahap ke 2 dan sudah ketahuan bahwa laporan tahap ke 1 (satu) tandatangan pak camat dipalsukan. Jadi sejak pak kades mencairkan sendiri dana desa tahap ke 2 (dua) saya tidak pegang rekening desa dan keuangan dipegang langsung oleh pak lurah.

Tapi karena kini permasalahannya sudah ditangani pihak inspektorat kabupaten Tegal, jadi semua pekerjaan dihentikan dan rencana renovasi lapangan bola bantuan dari dinas Pemuda dengan dana kisaran 200 juta kami gagalkan karena barangkali menambah masalah. Apalagi waktunya sudah mepet tak mungkin selesai dalam waktu sebentar. Demikian rumitnya kondisi pemerintahan desa Lebakgoa kecamatan lebaksiu. Saat media bermaksud mengkonfirmasi kebenaran apa yang dituturkan nuryasin, saat media berkunjung ke desa sekretaris Jarnal tengah rapat di kecamatan ataupun pak kades hampir setiap hari tidak ngantor. Namun karena ada info dari seorang pamong yang mengatakan kepala desa ada di rumah. Team media pun menuju rumah kepala desa Lebakgoa. Di depan rumahnya tidak terdapat kendaraan dinas kecuali kendaraan lama. Dan saat ditemui Kepala desa menolak kehadiran media dengan alasan hendak mengikuti rapat kepala desa di Hogel Grand Dian.

Team media diminta kepala desa untuk menunggu di kantor Balaidesa. Ternyata dari keterangan warga blok masjid, Lurah Bima sudah lama mangkir jarang hadir di balaidesa. Ia telah mengangkat secara pribadi pamong baru tanpa persetujuan BPD dan tidak tercantum di jajaran perangkat desa. nama initial pamong pribadi Lurah Bima ini “AD” ia bertugas seperti CCTV. mencatat apa saja yang setiap hari terjadi di desa dan melaporkan tamu tamu yg datang lewat selularnya.

Beberapa tokoh mssyarakat desa Lebakgoa berharap kasus yang menimpa kepala desa lebakgoa segera ditindak gegas. Kami ingin segera kasus ini dituntaskan secara hukum, sehingga kepastian dan jalannya pemerintahan kembali normal,” ujar Ely ibu dua anak yang baru pulang dari posyandu. Lebih lanjut bu Ely pun mengadukan kurang adilnya pelayanan desa pada masyarakat blok barat dan timur. Kami di lebakgoa timur banyak yang tidak memiliki KIS dan banyak yang tidak dapat BLT. Padahal awalnya kami mendukung Pak Lurah yang punya slogan “saatnya wong cilik memimpin desa” eh ujung ujungnya bukan perubahan malahan perilaku yang tak baik disandangnya, dengan nada sedih ibu dua anak ini mengetahui semua kasus desanya dari group wa. Dan ia berharap segera ada penindakan hukum. (Nurdibyo).



Posting Terkait

Jangan Lewatkan