SUMEDANG, MEDIAPATRIOT.CO.ID – Dugaan adanya penyimpangan dalam realisasi Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) di blok Muncang Gajah Desa Cikoneng Kecamatan Ganeas menguat, mengingat dalam realisasinya dinilai banyak kejanggalan sehingga menuai sorotan dari banyak pihak.
Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT) tersebut masih dalam tahap pengerjaan, tercantum volume pekerjaan 35 M3 dengan nilai Anggaran 35jt sesuai Papan Informasi Kegiatan yang dipasang.
Berdasar informasi yang didapat dari beberapa sumber dilapangan, dalam realisasinya pembangunan JUT tersebut dinilai hanya mengakomodir kepentingan Kepala Desa semata, mengingat lokasi pembangunan berada dilahan milik Kepala Desa dan dianggap bukan akses menuju area Pertanian.
Tentu kondisi tersebut sangat bertolak belakang serta menyalahi tujuan Program, dimana seharusnya Jalan Usaha Tani (JUT) merupakan Jalan yang dibangun oleh Pemerintah atau Masyarakat dengan tujuan untuk memudahkan Transfortasi dan aksesibilitas ke lahan Pertanian.
Seperti disampaikan salah seorang warga inisial HJ (52) kepada Wartawan “Coba di cek pa apa keuntungan bagi warga khususnya para Petani dari Pembangunan Jalan tersebut? Saya rasa tidak ada sama sekali, justru yang paling diuntungkan itu Pa Kades karena lokasi yang dibangun merupakan akses jalan menuju lahan miliknya” geramnya
“Selain menguntungkan pa Kades dalam pembangunannya pun terkesan tidak transparan, contoh dalam papan informasi kegiatan tidak tercantum sumber dananya darimana serta volume pekerjaan yang tidak jelas” tutup sumber
Sementara saat Persoalan ini dikonfirmasikan kepada Kepala Desa Cikoneng Weta NONO, ditemui di Kantor Desa Senin (22/1) 2024 mengatakan “Saya sudah tau atas adanya masalah ini, saya pun sudah menyampaikan program JUT ini di forum rapat, kalau saya punya program memindahkan Bangunan Sekolah MI ke lokasi tersebut. Pertanyaan Saya, apa salah saya sebagai warga sekaligus sebagai pemimpin di Desa Cikoneng ini memiliki program seperti itu? “Ucap NONO
Saat ditanya sumber angaran Pembangunan Jalan Usaha Tani tersebut, NONO menyebut kalau Anggarannya bersumber dari Anggaran Bankudes Tahun Anggaran 2023″ tutupnya