Mesuji -Mediapatriot.co.id -Polres Mesuji Polda Lampung – Jajaran Polres Mesuji bersama Stakeholder terkait melaksanakan Apel Gelar Pasukan Dalam Rangka Ops Keselamatan Krakatau 2024 dan Pencanangan Aksi Keselamatan Jalan, Sabtu (02/03/24)
Giat dipimpin oleh Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto, S.H., S.I.K., CPHR, dengan dihadiri Dandim 0426/TB yang diwakili oleh Pabung Kab. Mesuji Kapten Inf. Arif Affuan, Plt. Staf Ahli Kab. Mesuji Samijo, A.Ma.Pd, Kadishub Kab. Mesuji Ronal Nasution, S.STP, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. Mesuji Zulkfli, S.Pi, Kabid Pencegahan dan Sarana Prasana Damkar Kab. Mesuji Benni, S.H, Sekretaris Damkar Lius Pongoh, S.Sos, Sekretaris Satpol PP Ahmad Ropi’i dan Para PJU serta PA Polres Mesuji.
Kapolres Mesuji AKBP Ade Hermanto S.H, S.IK, CPHR menjelaskan, Permasalahan di bidang lalu lintas dewasa ini telah berkembang dengan cepat dan dinamis hal ini sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor, sebagai konsekuensi dari meningkatnya jumlah kendaraan bermotor dan populasi penduduk yang memerlukan alat transportasi sebagai sarana mobilitas dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Operasi Keselamatan Krakatau 2024 akan dilaksanakan selama 14 hari terhitung mulai tanggal 4 sampai dengan 17 Maret 2024 mendatang, dan Operasi tersebut akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia”. Ucapnya.
Lebih lanjut ungkap AKBP Ade, Operasi menyasar segala bentuk Potensi Gangguan (PG), Ambang Gangguan (AG) dan Gangguan Nyata (GN) yang berpotensi mengakibatkan kemacetan, pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan lalu lintas baik sebelum, pada saat maupun pasca operasi keselamatan Krakatau 2024.
“Prioritas pelanggaran diantaranya kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat yang menggunakan knalpot tidak sesuai pabrikan (Brong), kendaraan yang tidak standar pabrikan menambah panjang rangka atau merubah spektek dan kendaraan barang yang over dimensi dan over loading, kendaraan pribadi yang menggunakan sirine, rotator atau strobo bukan peruntukannya, TNKB kendaraan bermotor yang tidak sesuai dengan aturan atau spektek dan yang terakhir pengemudi atau pengendara sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI”. Terangnya.
Orang nomer satu di Mapolres tersebut berharap dengan dilaksanakannya operasi tersebut masyarakat dapat memahami dan mematuhi tata tertib dalam berkendara, sehingga dapat meminimalisir angka kecelakaan di jalan.(wyn)