Kupang, MediaPatriot – Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumba Timur menjadi pusat perhatian setelah disegel oleh rakyat dari aliansi Aksi untuk Axi.
Tindakan ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap ketidakhadiran 30 anggota DPRD yang seharusnya menerima aspirasi masyarakat.
Menurut surat masuk yang diterima pada tanggal 6 Maret 2024 anggota DPRD diharapkan untuk memenuhi tanggung jawab mereka dalam menerima aspirasi dan keluhan masyarakat.
Namun, ketika anggota DPRD tidak hadir sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, rakyat merasa terpinggirkan dan bertindak dengan menyegel kantor DPRD sebagai bentuk protes.
Pihak aliansi Aksi untuk Axi menegaskan bahwa tindakan mereka adalah upaya untuk menuntut pertanggungjawaban para wakil rakyat terhadap kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat.
Mereka menyatakan bahwa tindakan ini akan terus dilakukan sampai para anggota DPRD memenuhi kewajiban mereka dalam menerima aspirasi dan menyuarakan kepentingan rakyat.
“Kami Kecewa dengan DPRD Sumba Timur kami tidak percaya lagi untuk itu kantor ini kami selaku rakyat menyegel kantor ini” Tegas Umbu Pajaru Lombu selaku Koordinator Aliansi Untuk Aksi, Jumat (8/3/24).
Sementara itu, pihak DPRD Kabupaten Sumba Timur melalui Kepala Bagian Umum Sekretariat DPRD Sumba Timur, Martina D. Jera menyatakan bahwa ketidakhadiran anggota DPRD Kabupaten Sumba Timur karena harus mengikuti bimtek di Jakarta.
Lebih lanjut Ia menyatakan bahwa ketidakhadiran anggota DPRD Kabupaten Sumba Timur bukannya tidak beralasan tetapi mereka sedang menjalankan tugas dan surat diterima 3 hari setelah keberangkatan anggota DPRD Kabupaten Sumba Timur.
“Bimtek ini sudah dimulai sejak tanggal 3 Februari 2024 hingga 9 Februari 2024”, tutup Martina.***
Penulis : HH