Bandung Barat, MPN.
Salah satu prioritas satgas Citarum sektor 9 dalam menjaga dan mendukung program Citarum harum adalah penanggulangan kotoran hewan (kohe).
Setiap peternak dilarang membuang kotoran hewan langsung ke sungai Citarum maupun ke waduk Saguling, para peternak harus bijak dalam mengolah kohe yang dihasilkan setiap hari.
Setelah mendapatkan instruksi Dansektor 9 Kolonel Arm Hari Wibowo, Dansub 02 Serda Rohim bersama anggota langsung melakukan patroli dan pengecekan limbah ternak sapi di Kampung Sukamanah Desa Pangauban Kecamatan Batujajar.
Disampaikan Dansektor 9, pengecekan ke beberapa peternak sapi untuk memastikan bahwa kotoran hewan tidak dibuang sembarangan ke sungai Citarum ataupun waduk Saguling yang berada di wilayah sektor 9.
” Kotoran ternak memiliki potensi meningkatkan ekonomi masyarakat apabila diolah menjadi pupuk organik,” ujar Dansektor 9, Sabtu (20/04).
Menurut Kolonel Arm Hari Wibowo, para peternak harus terus diberikan sosialisasi juga bimbingan teknis dalam melakukan pengolahan limbah kohe.
Ditambahkan Dansub 02 Serda Rohim, selain melaksanakan sidak, tadi juga kami memberikan sosialisasi penanganan limbah kohe, para peternak diminta untuk terus mendukung program Citarum harum.
” Tadi kami mendatangi peternak sapi yang memiliki potensi kohe sebanyak 1.5 ton perhari serta peternak bebek telur, limbah kohe yang dihasilkan setiap hari dimasukan ke dalam karung dan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai pupuk kandang untuk pertanian padi dan palawija,” ujar Serda Rohim.
Sebagai upaya mengembalikan ekologi lanjut Dansub 02, diharapkan semua peternak mematuhi aturan dan bersama sama dengan satgas Citarum juga unsur terkait mendukung program Citarum harum.
Rie.
Komentar