Kota Bekasi, MPN
Berbagai upaya terus dilakukan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam rangka memutus mata rantai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Termasuk berupa himbauan kepada masyarakat untuk meningkatkam disiplin hidup bersih dan sehat.
Himbauan ini mengemuka dalam kegiatan Sosialisasi Fasilitas Pelayanan Kesehatan dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang dilaksanakan pada Kamis (9/5) di Plaza Taman Harapan Baru, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Kota Bekasi. Sosialisasi ini merupakan kegiatan kemitraan antara anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Golkar Dra Hj Wenny Haryanto, SH dengan Kementerian Kesehatan RI.
Terlihat hadir narasumber dari Kementerian Kesehatan yakni dr Andi Lukman Hakim A. Selain itu narasumber dari Dinkes Jabar yakni drg Yus Ruseno, MSc.PH, dan Huda Sulistio selaku Ketua Kadin Indonesia Kota Bekasi.
Dalam sosialisasi itu, drg Yus Ruseno, MSc.PH mengungkapkan pentingnya peran Puskesmas dalam memberikan pelayanan dasar bidang kesehatan kepada masyarakat. Dia juga menambahkan, Germas merupakan bentuk kesadaran masyarakat untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman penyakit berbahaya.
Saat ini, tegas Yus Ruseno, masyarakat harus waspada terhadap penyebaran DBD. “Berdasarkan informasi, seluruh ruang UGD di Rumah Sakit Umum Darrah yang ada di Jawa Barat sudah penuh oleh pasien DBD,” ujarnya.
“Karenanya kita harus bisa mencegah secara bersama-sama sehingga kita semua terhindar dari penyakit berbahaya seperti DBD. Meski ada jaminan kesehatan yang digulirkan pemerintah, tapi alangkah baiknya jika kita selalu sehat,” imbuh Yus Ruseno.
Sementara saat memulai pemaparannya, Dra Hj Wenny Haryanto, SH menyatakan kesehatan merupakan kebutuhan dasar rakyat dan pemenuhannya dijamin oleh negara. “Sehingga pembangunan di bidang kesehatan menjadi hal penting yang harus dilakukan agar pelayanan kesehatan dapat menjangkau seluruh rakyat Indonesia,” ulasnya.
Menurut Wenny Haryanto, perlu adanya satu komitmen yang kuat dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah untuk menyediakan pelayanan kesehatan yang dapat menjangkau seluruh Rakyat Indonesia. “Fasilitas pelayanan kesehatan tersebut termasuk tersedianya formasi tenaga kesehatan di setiap pelayanan kesehatan, terdapatnya industri nasional untuk peralatan Rumah Sakit, farmasi, dan obat-obatan, sistem jaminan kesehatan nasional yang memastikan bahwa seluruh Rakyat Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan yang saat ini diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, serta alokasi anggaran kesehatan yang tepat sasaran dan tepat manfaat,” papar Wenny yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar VI meliputi Kota Bekasi dan Kota Depok.
Wenny lalu menegaskan, pembangunan di bidang kesehatan harus diarahkan agar pelayanan kesehatan dapat menjangkau seluruh Rakyat Indonesia. “Sesuai dengan tugas dan fungsinya maka Komisi IX DPR RI melaksanakan fungsi legislasi, fungsi anggaran dan dan fungsi pengawasan terhadap sebagian pelaksanaan tugas pemerintah dalam hal ini yang dilaksanakan mitra Komisi IX,” ungkapnya.
“Komisi IX DPR RI dalam menjalankan fungsi anggarannya, ikut mencermati dan mempertajam kebijakan Pemerintah dalam mengalokasikan anggaran kesehatan dari APBN. Sebagai Anggota Komisi IX, saya selalu mendukung berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh para mitra Komisi IX. Bentuk kegiatan tersebut salah satunya kegiatan Sosialisasi atau Komunikasi, Informasi dan Edukasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan di Kota Bekasi, yang diselenggarakan bersama untuk melaksanakan program-program kerja mitra dan Komisi IX, seperti yang hari ini kita laksanakan, terselenggara berkat kerjasama antara Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bekasi dan Komisi IX DPR RI,” pungkasnya. (Mul)
Komentar