Studi Tiru Struktur dan Pengelolaan, Lapas Manado Datangi Rutan Kelas I Cipinang
Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan, Lapas Kelas IIA Manado mengadakan kunjungan ke Rutan Kelas I Cipinang. Kunjungan tersebut bertujuan untuk melakukan studi terhadap struktur bangunan dan sistem pengelolaan yang telah terbukti sukses diterapkan di Rutan Kelas I Cipinang, Senin (13/5).
Rombongan dari Lapas Kelas IIA Manado yang dipimpin oleh Kepala Lapas, Radi Setiawan, beserta jajaran Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulawesi Utara tiba di Rutan Kelas I Cipinang pada pukul 09.00 pagi. Mereka disambut hangat oleh Kepala Rutan Kelas I Cipinang, Sukarno Ali, yang juga didampingi petugas Rutan Cipinang lainnya.
Salah satu fokus utama kunjungan ini adalah untuk mempelajari secara mendalam struktur bangunan di Rutan Kelas I Cipinang. Dengan memperhatikan desain dan infrastruktur yang ada, Lapas Manado berharap dapat meniru atau bahkan meningkatkan aspek-aspek tertentu yang mampu mendukung keamanan dan ketertiban hingga kenyamanan warga binaan. Selain itu, rombongan Lapas Manado juga melakukan peninjauan terhadap Dapur Sehati di Rutan Kelas I Cipinang yang menjadi dapur bersih percontohan UPT Pemasyarakatan.
Radi Setiawan, Kepala Lapas Kelas IIA Manado, menyatakan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat bagi pengembangan Lapas Manado ke depannya. “Kami sangat mengapresiasi kesempatan untuk belajar dari pengalaman Rutan Kelas I Cipinang. Dengan memahami struktur bangunan dan sistem pengelolaan yang efektif, kami berharap dapat meningkatkan standar pelayanan kami di Lapas Manado,” ujarnya.
Selain itu, rombongan Lapas Manado beserta Kanwil Sulawesi Utara juga berkesempatan untuk bertukar informasi dan pengalaman dengan petugas Rutan Kelas I Cipinang dalam bidang keamanan, rehabilitasi, dan pelayanan sosial bagi tahanan.
Kunjungan Lapas Manado ke Rutan Kelas I Cipinang ini diharapkan dapat menjadi langkah awal menuju perbaikan dan peningkatan kualitas layanan UPT Pemasyarakatan di Indonesia. Dengan adanya kolaborasi dan pertukaran pengalaman antar UPT, diharapkan dapat tercipta sistem Pemasyarakatan yang lebih baik.
Red Irwan