Kota Bekasi, MPN
Sebanyak 13 narasumber hadir memberikan pemaparan dalam kegiatan Pelatihan Kepemimpinan Dasar V PAC Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor) Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. Kegiatan pelatihan ini berlangsung selama dua hari, yakni Sabtu (29/6) dan Minggu (30/6).
Diantara narasumber tersebut, hadir Salim Samsudin yang merupakam Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang. Dia memberikan pemaparan tentang Optimalisasi Pemberdayaan Pemuda.
Ada yang menarik saat Salim Samsudin memulai pemaparannya, yakni ketika moderator memanggilnya dengan sebutan “Pak Ustadz”. Mendengar sebutan ini, Salim Samsudin berusaha menutupi rasa canggungnya dengan melempar senyum ke arah moderator dan seluruh calon kader GP Ansor yang hadir sebagai peserta pelatihan.
Ada beberapa topik pembahasan yang disampaikan Salim Samsudin, diantaranya terkait tantangan pemberdayaan pemuda di Indonesia. Menurutnya, tantangan itu diakibatkan sejumlah faktor, yakni akibat masih tingginya angka penganghuran di kalangan pemuda, kemudian terbatasnya akses pemuda untuk mengembangkan potensi diri, dan kurangnya motivasi di kalangan pemuda.
Dari tantangan itu, Salim kemudian menyampaikan beberapa solusinya, antara lain pentingnya memberikan edukasi kepada kalangan pemuda agar berfikir secara ‘out of the box’ atau berfikir dari sudut pandang yang lain sehingga berbeda dengan pemikiran kebanyakn orang. “Selain itu, ya pemuda harus diberi kesempatan yang luas, termasuk dukungan dari lingkungan sekitar, agar para pemuda bisa berkiprah dalam segala bidang sehingga para pemuda di Indonesia bisa lebih berkembang pola fikirnya,” ulas Salim.
Terakhir, Salim juga mengungkapkan peran penting pemerintah untuk mendukung optimalisasi pemberdayaan pemuda, diantaranya dengan menggulirkan kebijakan-kebijakan yang berpihak terhadap pengembangan potensi pemuda, melakukan koordinasi dengan organisasi kepemudaan yang ada, serta memberikan fasilitas seluasnya kepada pemuda, misalnya dengan membuka pelatihan-pelatihan yang bukan hanya untuk bidang pekerjaan formal, tapi perlu juga pelatihan pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif,” ulasnya.
Salim kemudian berharap seluruh kader GP Ansor tetap memiliki motivasi untuk berkiprah positif di kalangan masyarakat. “Terlebih lagi, peranan pemuda sangat vital untuk menentukan nasib bangsa di masa mendatang,” pungkasnya. (Mul)