Dedi Mulyadi Jadi Narasumber Sarasehan Moderasi Beragama Kota Bekasi

Kota Bekasi, MPN

Untuk kali kedua, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bekasi bersama para pemuka lintas agama menggelar Sarasehan Moderasi Beragama, Senin (8/7). Kegiatan yang digelar di Gereja Bethel Indonesia Hope, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, ini menghadirkan narasumber mantan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

Sarasehan Moderasi Beragama ini pertama kali digelar pada 24 Juni 2023 yang dihadiri Tri Adhianto yang saat itu menjabat Plt Wali Kota Bekasi. Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari segenap peserta sarasehan yang hadir.

Seperti biasa, sarasehan ini dirangkai dengan dialog interaktif yang dimanfaatkan peserta dengan menyampaikan beragam pertanyaan atau unek-unek mereka terkait sasaran moderasi beragama di Kota Bekasi. Setiap pertanyaan langsung dijawab secara lugas oleh narasumber yang hadir, sehingga memberikan pemahaman kepada para peserta sarasehan ini.

Ada beberapa hal yang disampaikan Dedi Mulyadi ketika memberikan pemaparan, diantaranya terkait konflik agama yang kerap terjadi di kehidupan masyarakat. “Seringkali konflik terjadi karena hilangnya rasa, hilangnya cinta antar sesama, dan konflik ini akan berakibat terhadap hilangnya kebahagiaan kita sebagai manusia,” ungkap Dedi yang saat ini menjabat anggota DPR RI.

Konflik agama, menurut Dedi, tidak akan terjadi jika setiap umat beragama menghormati agamanya masing-masing. “Agama tidak akan melahirkan konflik jika kita saling menghargai, saling toleran satu dengan yang lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, Marudut Manik selaku Penyelenggara Kristen Kantor Kemenag Kota Bekasi menjelaskan moderasi beragama merupakan wujud semangat masyarakat Kota Bekasi dalam menjaga prestasi Kota Bekasi sebagai Kota Toleran.

“Kita semua sepakat bahwa moderasi beragama ini merupakan konsep yang sesuai untuk meningkatkan kerukunan umat beragama. Saya yakin kegiatan sarasehan ini menyatukan tekad kita bersama untuk mengukir prestasi Kota Bekasi sebagai Kota Toleran peringkat pertama nasional,” paparnya.

Manik kemudian menyebut kegiatan sarasehan ini bukan hanya dilakukan di tingkat Kota Bekasi, tapi juga dilaksanakan di tingkat kelurahan secara bertahap. “Kami bersama seluruh pemuka agama di Kota Bekasi sudah berkomitmen untuk selalu menjaga kerukunan beragama melalui program moderasi beragama ini,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Pdt Djajang Buntoro, Mth selaku Ketua Panitia Penyelenggara menyebut kegiatan sarasehan ini diikuti sekitar 200 peserta dari kalangan pemuka Agama Kristen yang ada di Kota Bekasi. “Dengan mengikuti sarasehan ini, kami berharap para pendeta memahami moderasi beragama dengan baik, dapat berbaur dan hidup rukun di lingkungannya masing-masing sehingga membawa berkah untuk seluruh masyarakat,” ujar Djajang yang juga merupakan Pimpinan Jemaat Geeeja Bethel Indonesia Hope Kota Bekasi. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan