Kota Bekasi, MPN
Jelang perhelatan politik Pilkada Kota Bekasi, mayoritas perhatian tertuju terhadap hasil rekomendasi yang akan diberikan PDIP untuk Bakal Calon Wali Kota Bekasi yang akan tampil. Hingga saat ini, nama Tri Adhianto semakin menguat dan disebut-sebut menjadi figur yang akan mendapatkan rekomendasi.
Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, ada beberapa kriteria penting yang jadi bahan penilaian dalam pemberian rekomendasi. Salah satunya dukungan masyarakat atau akar rumput.
“Tentu saja pertimbangan arus bawah sangat penting, dukungan dari pemilih. Karena ini Pemilu-nya rakyat bukan Pemilu-nya PDI Perjuangan. Sehingga kami mencari pemimpin yang mengakar yang diputuskan Ibu Ketua Umum berdasarkan pemetaan politik yang ada” kata Hasto saat diwawancarai awak media di kediamannya di Bekasi, Selasa (2/7).
Hasto memastikan partainya akan mencalonkan pemimpin yang mumpuni. Tentu saja menurutnya sosok pemimpin yang memperjuangkan nasib “wong cilik”.
Khusus untuk menghadapi ajang Pilkada Kota Bekasi, Hasto berkeyakinan, PDIP ingin memunculkan pemimpin yang paham konsepsi tata kota. Sehingga mampu menjadikan Kota Bekasi menjadi kota yang nyaman ditempati, tidak sebatas kota penunjang Jakarta.
“Kota Bekasi harus penuh dengan taman-taman kota dan ruang-ruang publik untuk anak-anak muda. Perhatian terhadap tata ruang jangan sampai terjadi banjir, itu menjadi bahan evaluasi,” ujarnya.
Selain itu, PDIP juga mencari figur yang bebas dari sejumlah persoalan. Meliputi aspek hukum maupun moral.
“Komitmen dari seluruh kader PDI Perjuangan, kami tidak pernah mencalonkan seseorang yang mempunyai persoalan. Terkait aspek hukum, moral karena ini peradaban yang kami bangun melalui politik,” ucapnya.
Sekadar diketahui, saat ini ada dua nama yang tengah bersaing memperebutkan rekomendasi dari PDIP. Yaitu Mochtar Mohamad (M2) dan Tri Adhianto, keduanya merupakan kader partai, mantan kepala daerah Kota Bekasi. (Mul/Ist)
Komentar