DANLANTAMAL III JAKARTA HADIRI ACARA SHIPNAMING DAN LAUNCHING DUA KAPAL PC 60 METER KRI HAMPALA-880 DAN KRI LUMBA-LUMBA-881
TNI AL-Dispenlantamal3. Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. dan Ketua Koordinator Cabang (Korcab) III Daerah Jalasenastri Armada (DJA) I Ny. Neneng Harry Indarto menghadiri acara shipnaming dan launching dua kapal patroli cepat (PC) 60 meter (M) dipimpin oleh Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, S.E., M.M., M.Tr.Opsla. dihadiri Ketua Umum Jalasenastri Ny. Fera Muhammad Ali, bertempat di galangan kapal PT Caputra Mitra Sejati, Merak, Banten, Jumat (12/07/2024).
Kasal dalam sambutannya mengatakan “Luasnya wilayah perairan Indonesia dan yurisdiksi nasional tidak hanya memberikan karunia kekayaan alam dan potensi maritim yang melimpah, melainkan juga menghadirkan tantangan dan ancaman maritim yang besar. Ancaman tersebut berevolusi seiring kemajuan teknologi dan kompetensi global untuk menguasai sumber daya maritim. Hal ini mengakibatkan meningkatnya dinamika dan kompleksitas tugas TNI Angkatan Laut ke depan. Untuk mendukung pelaksanaan tugas tersebut khususnya di bidang keamanan laut, TNI Angkatan Laut terus menambah jumlah armadanya dengan pembangunan kapal-kapal patroli secara bertahap hingga memenuhi jumlah alat utama sistem senjata (Alutsista) yang dibutuhkan. Pembangunan kapal PC 60 M ini merupakan realisasi dari program prioritas pembangunan kekuatan untuk mencapai visi TNI Angkatan Laut 2045 yang Modern, Berdaya Gentar Kawasan dan Berproyeksi Global. Penamaan dan peluncuran dua kapal PC 60 M yang diberi nama KRI Hampala-880 dan KRI Lumba-Lumba-881 akan memperkuat jajaran unsur patroli di bawah Satuan Patroli (Satrol) Lantamal XI Merauke dan Satrol Lantamal XIII Tarakan”.
Selanjutnya Kasal menjelaskan “Diharapkan dengan hadirnya dua kapal PC 60 M ini dapat memperkuat kemampuan TNI Angkatan Laut dalam penegakan hukum dan pengamanan wilayah laut di daerah tersebut. Pembangunan kapal PC 60 M ini memiliki makna yang sangat strategis bagi industri pertahanan nasional. Hal ini dibuktikan oleh PT Caputra Mitra Sejati yang telah berhasil mengembangkan teknologi industri pertahanan sehingga mampu menjadi solusi untuk mengurangi ketergantungan dari negara lain di masa mendatang. Saya berharap agar industri pertahanan dalam negeri seperti galangan kapal nasional mampu menciptakan inovasi-inovasi baru dan meningkatkan kapasitas serta kemampuannya agar dapat bersaing dengan kompetitor internasional. Oleh karena itu, mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu berdiri di atas kaki sendiri menjadi negara maritim yang disegani kawan maupun lawan”.
(Dispen Lantamal III Jakarta)
Red irwan
Komentar