Kab Bandung, MPN.
Bukan pekerjaan mudah membuka lahan tidur yang sudah 4 tahun tidak digarap dan dipenuhi tanaman liar, tapi di tangan TNI Kodim 0624/Kab Bandung melalui Koramil 2405/Arjasari bersama Dinas Pertanian lahan tersebut disulap menjadi area persawahan.
Pekerjaan berat tersebut kini membuahkan hasil, pasalnya hari ini, Selasa (16/07) Dandim 0624/Kab Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra bersama Bupati Dadang Supriatna melakukan penanaman padi dengan menggunakan mesin tanam.
Menurut Dandim, mengolah lahan tidur menjadi produktif merupakan program unggulan dari Kasad, salah satunya yaitu ketahanan pangan.
” Penanaman padi ini diharapkan semakin menambah motivasi para petani dengan didampingi Babinsa dan PPL, sehingga terus meningkatkan luas area tanam maupun hasil produksi,” ujar Letkol Inf Tinton Amin Putra.
Dikatakan Dandim, ketahanan pangan sangat krusial, maka sektor lahan pertanian yang kurang produktif dikerjasamakan demi mendukung program Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan para petani.
” Kegiatan ini akan terus berkelanjutan, bukan hanya di sini (Desa Bojongkunci) dengan lahan 15 hektar, di Kecamatan Arjasari ada 200 hektar, di Kecamatan Rancaekek ada sekitar 5 hektar juga di Kecamatan Cicalengka sekitar 20 sampai 50 hektar yang akan kita kerjakan bersama sama,” terang Dandim 0624/Kab Bandung.
Di tempat yang sama, Bupati Bandung Dadang Supriatna menyampaikan, untuk mempertahankan ketahanan pangan, Pemerintah melalui Dinas Pertanian bersama Dandim 0624/Kab Bandung melaksanakan program pentahelix yang luar biasa.
” Sebulan lalu, area seluas 15 hektar ini merupakan lahan yang tidak produktif, selanjutnya Pak Dandim dengan Babinsa jajarannya bekerjasama dengan Dinas Pertanian, para petani juga Heri Bangbara serta unsur lain melakukan revitalisasi lahan yang tidak produktif menjadi produktif,” ucap Dadang Supriatna.
Alhamdulillah lanjut Bupati, lahan ini sudah bisa digunakan sebagai lahan pertanian, dengan konsep tanam satu tahun empat kali panen.
Turut hadir pada kegiatan penanaman Kadis Pertanian Ningning Hendasah, Wakapolresta AKBP Maruli Pardede, Danramil 2405/Arjasari Kapten Cke Subardi, Akademisi UNPAD, para petani serta unsur terkait lainnya.