Kayuagung, patriot. Co. Id.tersebarnya foto sur dilingkungan sekolah menengah atas negeri (SLTPN) 1 Kayuagung kabupaten oki menimpa salah satu guru pengajar P3K di SLTPN 1 Kayuagung oki, tersebarnya foto sur yang dialami salah satu tenaga guru P3K Ana sulaika dengan salah satu anggota kepolisian polda riau.
Media saiber patriot. Co. Id merhasil mewancarai guru Ana prihal isu foto sur yang beredar, diruang kepala sekolah rabu 14/8/2024 yang di hadiri oleh kepala sekolah,guru serta ketua lembaga LSM Libra ibu siti aisyah, Ana menceritakan kronologis kepada media patriot,
Pada hari selasa tanggal 6/8/2024 saya menerima pesan WA dari no yang tak dikenal melalui WA coll saya menanyakan siapa dia yang tlpn saya sayang dalam via coll tidak menunjukkan wajahnya karena tidak menunjukkan wajahnya saya matikan HP. Tegas Ana.
Selanjutnya pada hari Jum’at tanggal 9/8/2024 pukul 14.00 wib saya dapat tlpn lagi serta diancam kalau saya tidak mengirimkan uang sebesar 5 juta foto saya dan dia yang sur akan di viralkan melalui media sosial,ujar Ana.
Tersebarnya fota sur saya tersebut dengan salah satu anggota polri melalui teman saya ibu yunita setalah saya mendapatkan foto sur tersebut saya ibu yunita menanyakan apakah benar foto tersebut benar adanya dan saya jawab tidak benar adanya, tegas Ana.
Tersebarnya foto sur saya tersebut sudah saya laporkan ke pihak kepolisian didampingi oleh ketua LSM Libra siti aisyah kemaren serta saya sudah membuat pernyataan diatas materai bahwa saya tidak pernah ada hubungan dengan salah satu anggota polisi riau dan tidak pernah berhubungan sur dengan dia.kata Ana.
Penyelusuran dan investigasi kepada pihak pihak yang benerima foto sur tersebut dari siswi-siswi dan para guru P3K yang di kumpulkan di ruang kerja kepala sekolah ternyata foto sur tersebut adalah hoks alias penipuan yang di lakukan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab di karenakan nomor HP yang menyebarkan foto sur tersebut tidak aktif lagi, maka dari kejadian tersebut kepala sekolah (kepsek) SLTPN 1 Kayuagung ibu Netti Fatimah meminta kepada siswi-siswi dan guru-guru agar berhati hati dalam penggunaan media sosial. *andi.