TNI AL-Dispenlantamal3. Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. selaku Ketua Panitia Daerah (Panda) Lantamal III Jakarta diwakili Wakil Komandan (Wadan) Lantamal III Jakarta Kolonel Laut (P) Whisnu Kusardianto, S.E., M.H. selaku Wakil Ketua Panda Lantamal III Jakarta meninjau seleksi tes samapta Calon Bintara Prajurit Karier (Caba PK) Pria/Wanita TNI Angkatan Laut Gelombang II TA 2024 dan Calon Tamtama (Cata) PK TNI Angkatan Laut Gelombang II TA 2024 bertempat di lapangan Viyata Kolat Koarmada I, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (15/08/2024).
Danlantamal III Jakarta dalam pengarahannya kepada Tim Pemeriksa/Uji Jasmani mengatakan “Pada dasarnya tes samapta calon prajurit TNI Angkatan Laut adalah suatu rangkaian tes fisik guna mengukur daya tahan tubuh dan kekuatan otot sebagai tolok ukur sampai sejauh mana ketahanan fisik, stamina, dan pergerakan maksimum yang dapat dilakukan pada sendi (range of motion)”. Danlantamal III Jakarta juga menekankan “Agar pelaksanaan samapta ini dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sehingga para calon yang dinyatakan lulus adalah benar-benar memenuhi persyaratan kesamaptaan sesuai dengan ketentuan. TNI Angkatan Laut mencari calon-calon prajurit yang terbaik, memiliki kecerdasan dan sikap mental yang bagus serta dituntut untuk memiliki fisik yang kuat guna menunjang tugas dalam menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”.
Danlantamal III Jakarta selanjutnya menegaskan “Tes samapta merupakan alat ukur untuk mengetahui sejauh mana ketahanan tubuh, stamina dan kebugaran para calon prajurit TNI Angkatan Laut untuk melaksanakan kegiatan fisik saat pendidikan dan penugasan yang sesungguhnya. Mereka harus menunjukkan kualitas terbaiknya karena dari tes samapta inilah akan diketahui apakah para calon tersebut memenuhi syarat lulus kesamaptaan sesuai standar penilaian yang sudah ditetapkan, sehingga nantinya dapat bersaing diseleksi tingkat pusat”.
Materi tes samapta yang diujikan meliputi baterai A lari 12 menit minimal menempuh jarak 2.400 meter, dilanjutkan baterai B terdiri dari sit up, push up, dan pull up dilaksanakan sebanyak-banyaknya selama satu menit, serta shuttle run yaitu lari angka delapan secepat-cepatnya sebanyak tiga kali ditambah tes ketangkasan renang sejauh 25 meter.
(Dispen Lantamal III Jakarta)
Red Irwan