Di duga dana umat dan dana bantuan lainnya di salah gunakan pemerintah kecamatan pedamaran


Kayuagung, patriot.co.id, pemerintahan kecamatan Pedamaran pada saat ini diterpa krisis kepemimpinan yang dimana saat ini banyak kebijakan dalam menjalankan tugas masing masing staf tidak sesuai dengan tugasnya alias siapa yang dekat dengan camat dia yang bekerja kami hanya dikantor ini sebagai baneka ada jabatan tapi tidak dipakai, ujar staf yang nama tak ingin diungkap.
Selain kami yang tidak difungsikan alias berseberangan dengan camat dan yang lebih mengecewakan kami staf kecamatan di sini prihal traspaeasi dana, banyak dana kecamatan ini kami tidak tahu yang tahu hanya staf yang dekat dengan camat,apalagi sekarang pak camat dalam keadaan pemulihan sakit, pungkas sumber diruang kerjanya 13/8.


Dana – dana yang menjadi pertanyaan kami para staf kecamatan pada saat ini dana infak dan sedekah dana tersebut di dapat dari para PNS staf kecamatan setiap bulan kami sumbangkan melalui bendahara kecamatan nanti di storkan ke pihak BAZNAS kab. Oki yang menaungi dana infa dan sedekah. Kata sumbar.


Selanjutnya dana bantuan sumbangan para instansi di kecamatan Pedamaran seperti dari puskesmas, pos dan giro, para kepala sekolah SD, SLTP,SLTA dan masyrakat Pedamaran yang diperuntukkan bantuan kepada masyarakat negara Palestina tahun 2022 sampai 2023 dana tersebut terkumpul kurang lebih 17 jutaan, tegas sumber
Belum lagi dana BUMDESMA yang dananya didapat dari dana BUMDES desa desa sekecamatan Pedamaran 14 desa kurang lebih 70 juta setiap tahunnya sampai saat ini kami staf kecamatan tak tahu kemana direlisasikan, ungkap sumber.


Melalui kasi PMD kecamatan Pedamaran di ruang kerjanya (13/8) Nurli membantah keras bahwa saat ini pelayanan dan fungsi tugas masing bidang berjalan sesuai dengan tugasnya masing walaupun saat ini pak camat Pedamaran M. Saman dalam pemilihan sakit, beliau camat sampai saat ini masuk kantor terus, tegas nurli
mengenai dana infa dan dana bantuan Palestina bendahara kecamatan Supriono mengatakan melalui via telpon “bahwa dana infa yang di storkan ke dinas BAZNAS oki pada saat ini belum saya storkan itu di storkan 6 bulan sekali untuk dana bantuan Palestina saya tidak tahu karena saya baru menjadi bendahara tanyakan pada bendahara lama pak kamsuri, ujar Supriono
Mengenai dana bantuan Palestina bendahara lama kamsuri di kediamannya (21/8) “itu dana Palestina sudah saya serahkan dengan pak camat di ruang kerjanya pada bulan januari sebelum saya pensiun di bulan Maret dalam penyerahan dana ke pak camat saya ada bukti foto. Tegas kamsuri.


Pada saat berita di terbitkan wartawan patriot. Co. Id belum bisa mewawancarai pak camat karena pak camat masih dalam pemilihan sakit itu di sampaikan langsung oleh kasi PMD kecamatan Nurli.


Semoga pihak pihak yang berwenang agar bisa menjelaskan kekisruhan dugaan korupsi dana umat. *mei



Posting Terkait

Jangan Lewatkan