Kab Bandung, MPN.
Normalisasi sungai Citarum dilakukan untuk mengembalikan dan mempertahankan kondisi sungai, sehingga aliran air tidak menimbulkan ancaman banjir dan erosi.
Hal itu dikatakan Dansub 01 Koptu Asep saat memantau alat berat yang sedang melakukan pengangkatan sedimen lumpur di Kampung Mahmud Desa Mekarrahayu, Rabu (21/08).
Menurutnya, saat ini debit air Citarum turun, jadi normalisasi tidak bisa menggunakan ponton, dua alat berat bekerja dari atas bantaran sungai.
Dansektor 8 Kolonel Kav Edward Francis melalui Bamin Sektor Peltu Aseng menyampaikan, selain mengangkat lumpur dari sungai, bantaran juga ditambah dan diperkuat sebagai antisipasi adanya erosi saat musim penghujan.
” Terutama di setiap kelokan sungai serta beberapa muara anak sungai yang endapan lumpurnya tebal,” ujar Peltu Aseng.
Diharapkan lanjut Bamin Sektor, normalisasi ini dapat meminimalisir dampak banjir saat musim penghujan tiba karena daya tampung air semakin banyak.
” Normalisasi harus dilakukan dengan tepat dan terukur, agar hasilnya baik,” tandas Peltu Aseng.
Rie.