Ir. Nono Hartanto, M.Aq. (Direktur Rumput Laut KKP RI) Hadiri Seminar Nasional Pengembangan Perikanan Budidaya Di Laut, Pesisir dan Darat Yang Berkelanjutan

Jakarta – Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) dan Direktorat Jenderal Perikanan Budi Daya, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia berkolaborasi dalam kegiatan Seminar Nasional Perikanan yang diselenggarakan dengan tema “Pengembangan Perikanan Budidaya Di Laut, Pesisir dan Darat Yang Berkelanjutan”. Seminar nasional itu dilaksanakan pada tanggal 24 Agustus 2024 di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta. Acara ini dilaksanakan dan dihadiri oleh Dr. TB. Haeru Rahayu, A.Pi., M.Sc. (Dirjen. Perikanan Budidaya KKP), Dr. Ir. Hasanuddin Atjo, M.P (Dewan Pakar ISPIKANI), Dr. Agus Suherman, S.Pi. M.Si. (Ketua Umum ISPIKANI), Dr. Ir. T. Ersti Yulika Sari, M.Si. (Bendahara Umum ISPIKANI) dan para pembicara dan tamu undangan lainnya.

Ir. Nono Hartanto, M.Aq. selaku Direktur Rumput Laut, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya KKP RI menjelaskan bahwa Budidaya Rumput Laut itu punya potensi yang sangat baik. Ada yang dibudidayakan di Laut, ada yang dibudidayakan di tambak tergantung dari jenisnya. Kalau ditambak itu dari jenis Gracilaria, kalau di Laut ada dari jenis Cottoni atau Spinosum. Yang menarik dari pertemuan ini tentu saja persoalan-persoalan budidaya rumput laut itu, sehingga mungkin dengan kita ada seminar seperti ini kita bisa mengerti persoalan-persoalan terkait dengan rumput laut Sehingga kita menjadi paham dan menjadi satu penterjemahan bagaimana kedepannya agar budidaya rumput laut ini bisa berkembang kekomoditas prioritas yang dikembangkan oleh KKP. Dan saat ini Indonesia itu baru menempati urutan kedua di Rumput Laut Sehingga kedepan kita akan bisa lebih besar lagi dengan catatan bahwa potensi-potensi kita harus dimanfaatkan secara optimum.

Kemudian kendala-kendala bisa di atasi secara bersama-sama di Rumput Laut dan di Laut memang itu jenisnya berbeda dan target budidayanya dan hasilnya juga berbeda. Kalau ditambah itu digunakan untuk kepeluhan bahan baku agar tapi kalau di Laut itu memang dua tujuan yang berbeda itu punya potensi yang besar. Karena agar juga ini sangat diperlukan untuk bumi terutama untuk makanan. seperti itu demikian juga untuk karagenan ini banyak sekali turunan-turunannya yang bisa dihasilkan untuk kepeluhan industri baik itu pangan maupun non pangan dua-duanya juga punya potensi besar untuk bisa dikembangkan karena potensi kita sangat luar biasa besarnya. Dan satu hal yang menarik sebenarnya salah satu Gracilaria ini bisa memperbaiki lingkungan tambak. kita tahu bahwa sekarang itu problematik ditambah itu salah satunya adalah dari sisi lingkungan dengan ditanami glaslaria ini bisa mengupgrade kualitas tambak tersebut.

“Harapan kita ke depan mudah-mudahan lingkungan tambak itu bisa meningkat menjadi lebih baik dan usaha produksi tambak itu udang bisa lebih meningkat. Harapannya tentu saja kita sebagai Sarjana Perikanan kita sudah faham betul bahwa dunia memerlukan produk-produk perikanan Indonesia ini punya potensi yang sangat luar biasa sehingga bagaimana kita mengoptimumkan potensi yang ada di Indonesia dan siapa yang mengoptimumkan adalah kita-kita semua sebagai sarjana perikanan,” harapnya Nono.

 

(Red Irwan)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan