Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (depan, ketiga dari kanan) dan General Manager PLN UID Jakarta Raya Lasiran (depan, kedua dari kanan) melakukan demo fitur electric vehicle di aplikasi PLN Mobile pada acara Peresmian SPKLU di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup pada 11 Juni 2024.
Jakarta, 25 Juni 2024 – Dalam lima tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Erick Thohir, BUMN berhasil tidak hanya memperluas infrastruktur kendaraan listrik di Jakarta, tetapi juga merubah wajah kota ini menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan. Peningkatan drastis Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sebesar 4.567% menjadi cerminan nyata dari keberhasilan tersebut.
General Manager PLN Unit Indik Distribusi Jakarta, Lasiran membantu pengendara mobil listrik yang sedang mengisi baterai kendaraannya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Rest Area KM 6B Tol Jakarta – Cikampek.
SPKLU PLN UID Jakarta Raya dipadati mobil listrik yang sedang melakukan pengisian daya
Pada tahun 2019, Jakarta hanya memiliki 3 SPKLU yang tersebar di beberapa titik. Namun, hingga Juni 2024, jumlah ini telah meroket menjadi 140 SPKLU, menunjukkan komitmen yang kuat dari PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di ibu kota. Perkembangan ini menempatkan Jakarta sebagai salah satu kota terdepan dalam inisiatif transisi energi bersih di Indonesia.
“Pertumbuhan signifikan ini bukan hanya soal jumlah SPKLU, tetapi tentang menciptakan kenyamanan dan kemudahan bagi masyarakat untuk beralih ke kendaraan listrik,” kata General Manager PLN UID Jakarta Raya, Lasiran.
Dengan semakin banyaknya SPKLU, penggunaan kendaraan listrik di Jakarta pun melonjak. Pada 2022, tercatat 9.002 transaksi pengisian daya di SPKLU, dan pada 2023, angka ini melesat menjadi 41.384 transaksi. Hingga pertengahan 2024, jumlah transaksi telah mencapai 47.900, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan.
“Data transaksi ini menunjukkan perubahan perilaku masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya energi bersih,” lanjut Lasiran.
Total konsumsi listrik untuk pengisian daya kendaraan listrik mencapai 1.926.673 kWh, setara dengan penggunaan listrik rata-rata 400 kWh per bulan bagi lebih dari 4.200 rumah tangga di Jakarta.
“Kami melihat peningkatan infrastruktur ini sebagai langkah strategis dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik dan mengurangi emisi karbon di kota metropolitan ini,” ujar Lasiran.
Pertumbuhan pesat ini tidak terlepas dari sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. PLN UID Jakarta Raya terus memperluas jaringan SPKLU di seluruh penjuru kota, memastikan setiap warga memiliki akses mudah untuk mengisi daya kendaraan listrik mereka.
“Keberhasilan ini hanya bisa dicapai melalui kolaborasi yang erat. Dengan dukungan yang berkelanjutan, kami yakin Jakarta bisa menjadi model bagi kota-kota lain dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan,” tutup Lasiran.
Narahubung:
Haris Andika
Senior Manager Komunikasi dan Umum
PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya
021 3455000
Sekilas Tentang PLN UID Jakarta Raya
PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya adalah salah satu unit di bawah PT PLN (Persero) yang menjalankan fungsi pendistribusian listrik sampai ke pelanggan. PLN mengusung agenda Transformasi dengan aspirasi Green, Lean, Innovative, dan Customer Focused demi menghadirkan listrik untuk Kehidupan yang Lebih Baik. Mengimplementasikan aspirasi tersebut uyang dengan tetap mendukung program Pemprov DKI Jakarta, PLN UID Jakarta Raya melengkapi dengan Jakarta Smart Electricity (JSE) 3.0 dengan 6 pilar yaitu Smart Services, Smart Business, Smart Infrastructure, Smart Living, Smart Mobility, dan Smart Sustainibility. PLN dapat dihubungi melalui aplikasi PLN Mobile yang tersedia di PlayStore atau AppStore.