DANLANTAMAL III JAKARTA PIMPIN UPACARA TABUR BUNGA DI LAUT DALAM RANGKA HUT KE-79 TNI AL TAHUN 2024

DANLANTAMAL III JAKARTA PIMPIN UPACARA TABUR BUNGA DI LAUT DALAM RANGKA HUT KE-79 TNI AL TAHUN 2024

TNI AL–Dispenlantamal3. Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) III Jakarta Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto, S.E., M.M. memimpin upacara tabur bunga di laut dalam rangka memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-79 TNI Angkatan Laut tahun 2024 dengan tema “Dengan Semangat Jalesveva Jayamahe, TNI Angkatan Laut Siap Mewujudkan Nusantara Baru Indonesia Maju”, yang dihadiri Waaspotmar Kasal Laksma TNI Deny Septiana, S.I.P., M.A.P., Kadiskesal Laksma TNI dr. Dwi Adang Iskandar, Sp.B., Kadisbintalal Brigjen TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief, S.I.P., dan Ketua Korcab III DJA I Ny. Neneng Harry Indarto, Pj. Walikota Cirebon Drs. Agus Mulyadi, M.Si., dan Pj. Bupati Cirebon Drs. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si. bertempat di helly deck KRI Bung Karno-369 yang berlayar di perairan Laut Cirebon, Rabu (04/09/2024).

Danlantamal III Jakarta selesai upacara tabur bunga mengatakan “Upacara tabur bunga di laut ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-79 TNI Angkatan Laut guna mengenang peristiwa pertempuran heroik di Laut Cirebon sebagai penghormatan atas jasa-jasa para pahlawan yang gugur di medan perang demi bangsa dan negara serta untuk mengenang dan menghormati semangat perjuangan para pahlawan di masa lalu khususnya para pahlawan prajurit Jalasena. Pertempuran Laut Cirebon adalah peristiwa penyerangan kapal pimpinan Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI) oleh kapal perang Angkatan Laut Belanda HMS Kortenaer yang berlokasi di wilayah perairan Cirebon pada tanggal 5 Januari 1947. Insiden tersebut menyebabkan gugurnya salah satu Perwira Angkatan Laut Letnan Satu Samadikun bersama tenggelamnya kapal perang milik Indonesia KRI Gajah Mada-408”.

Selanjutnya Danlantamal III Jakarta menjelaskan “Kegiatan upacara tabur bunga di laut untuk mengenang sekaligus sebagai wujud penghormatan prajurit TNI Angkatan Laut kepada arwah para pahlawan khususnya pahlawan prajurit Jalasena yang telah gugur dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di samping itu juga sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa dan perjuangan para pahlawan dan pejuang yang telah mengorbankan jiwa raganya demi tetap tegak dan utuhnya NKRI. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya yang rela mengorbankan jiwa raganya demi menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI”.

(Dispen Lantamal III Jakarta)

Red Irwan



Posting Terkait

Jangan Lewatkan