Jakarta, 11 September 2024 — PT Golden Westindo Artajaya Tbk (“Perseroan”) hari ini secara resmi menyelenggarakan Public Expose sebagai bagian dari proses Penawaran Umum Perdana Saham (IPO). Acara yang digelar di Thamrin Nine ini dihadiri oleh jajaran manajemen, calon investor, serta media, dengan tujuan memberikan gambaran komprehensif terkait rencana penawaran saham dan prospek bisnis Perseroan ke depan.
Tentang PT Golden Westindo Artajaya Tbk
Didirikan pada tahun 1994, PT Golden Westindo Artajaya Tbk merupakan pemain utama di dalam industri perdagangan pakan pembenihan udang dan ikan, pakan ikan hias, peralatan akuarium, dan pakan beku ikan hias. Perseroan mengoperasikan dua segmen bisnis utama, yaitu Aguaculture dan Aguatic.
Menurut Direktur Utama PT Golden Westindo Artajaya Tbk, Rusdi Djamil Lioe, dalam segmen Aquaculture, Perseroan menyediakan produk pakan pembenihan alami (artemia) dengan merek terkemuka “Golden West Artemia” dan pakan pembenihan buatan berkualitas dengan merek unggulan “BernAqua.”
Sementara itu, untuk segmen Aquatic, Perseroan menawarkan produk pakan ikan hias dengan merek “Hikari”, produk pakan beku ikan hias yang diproduksi oleh Entitas Anak Perseroan yakni PT Kyorin Group Indonesia, serta berbagai peralatan akuarium dengan merek ternama “Eheim,”.
Produk Perseroan yang mencakup pakan pembenihan alami (artemia), pakan pembenihan buatan, pakan ikan hias, dan peralatan akuarium, menyasar kepada pasar domestik di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur, Bali, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Aceh, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Sementara itu, produk pakan beku ikan hias yang diproduksi Entitas Anak PT Kyorin Group Indonesia, menyasar segmen pasar ekspor, dengan wilayah pemasaran saat ini mencakup Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
Kinerja Keuangan yang Mengesankan
Pada 31 Desember 2023, Pendapatan Usaha Perseroan sebesar Rp98.532.529.432 dan Laba Periode Berjalan sebesar Rp16.137.564.834. Dengan nilai tersebut, Perseroan mencatatkan nilai Net Profit Margin (NPM) sebesar 16,38% lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya yaitu sebesar 10,18% Peningkatan NPM ini didorong oleh pengelolaan biaya yang efektif oleh Perseroan, mencakup beban pokok pendapatan dan beban usaha. Rasio keuangan Perseroan lainnya juga terus tumbuh dengan sangat baik, dengan Return on Eguity (ROE) mencapai 20,37% dan Return on Asset (ROA) sebesar 14,73% pada tahun 2023.
Pada 31 Maret 2024, PT Golden Westindo Artajaya Tbk terus menunjukkan pertumbuhan yang Signifikan bila dibandingkan dengan periode 31 Maret 2023, kata Eric Limanto selaku Direktur Perseroan. Pendapatan usaha dan Laba Periode Berjalan Perseroan pada 31 Maret 2024 masingmasing sebesar Rp25.064.518.679 dan Rp3.852.962.528, meningkat sebesar 9,30% untuk Pendapatan Usaha dan meningkat sebesar 59,40% untuk Laba Periode Berjalan.
Peningkatan ini terutama dikontribusi oleh meningkatnya Pendapatan Usaha dari Pendapatan atas segmen Aquatic.
Posisi Pasar dan Kemitraan Global
Dengan memiliki pangsa pasar sebesar 30% di Indonesia, PT Golden Westindo Artajaya Tbk dikenal akan kualitas produk dan layanan unggulnya. Kemitraan strategis Perseroan dengan pemasok Internasional seperti Great Salt Lake Artemia (Amerika Serikat), Bern Agua NV (Belgia), Kyorin Co. Ltd. (Jepang), dan Eheim GmbH & Co. KG (Jerman) telah memperkuat posisi Perseroan di dalam persaingan industri selama 30 tahun terakhir.
Dalam rangka IPO ini, Perseroan akan menawarkan sebanyak-banyaknya 685.714.300 lembar saham, atau 30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah Penawaran Umum Perdana Saham dengan nilai nominal Rp25 setiap saham, harga indikatif antara Rp100 hingga Rp120 per saham. Jumlah Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak-banyaknya adalah Rp82.285.716.000. Dana hasil IPO akan digunakan untuk belanja modal Perseroan yaitu Pembelian Lahan, Pembangunan dan Pembelian Peralatan, yang seluruhnya untuk Artemia Hatching Facility. Dana hasil IPO juga akan digunakan untuk modal kerja Perseroan, serta investasi dalam bentuk penyertaan modal pada PT Kyorin Group Indonesia.
Sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek, PT Shinhan Sekuritas Indonesia yang diwakili oleh Mukti Wibowo Kamihadi selaku Deputi Director menyampaikan bahwa jadwal masa book building akan berlangsung pada 10 September s/d 18 September 2024, Pernyataan Efektif dari OJK 25 September 2024, dan masa penawaran umum pada tanggal 27 September – 01 Oktober 2024.
Rencana Pengembangan
Saat ini, Perseroan memiliki Gudang Penyimpanan Persediaan yang terletak di Tangerang, Banten, dengan luas 6.464 m? dan kapasitas penyimpanan sebesar 1.760 ton. Pabrik Produksi Pakan Beku Ikan Hias yang dioperasikan oleh Entitas Anak Perseroan, PT Kyorin Group Indonesia, berlokasi di Dayeuhkolot, Bandung, Jawa Barat, dengan luas 1.645 m? dan kapasitas produksi mencapai 250 ton per tahun.
Sebagai bagian dari strategi ekspansi, Direktur PT Golden Westindo Artajaya Tbk, Karolina Leo, menyampaikan bahwa Perseroan berencana untuk mendirikan dua “Artemia Hatching Facility” dengan total investasi sekitar 40,596 dari dana hasil IPO. Fasilitas ini nantinya akan memproduksi pakan pembenihan alami siap pakai (ready-to-use) dalam bentuk ‘nauplii’. Pendirian Artemia Hatching Facility merupakan inovasi produk yang dikembangkan Perseroan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan industri.
Artemia Hatching Facility akan didirikan di Lampung dan Situbondo, Jawa Timur. Artemia Hatching Facility yang berlokasi di Lampung ditargetkan akan mulai beroperasi pada kuartal IV 2025, sedangkan unit kedua yang berlokasi di Situbondo, Jawa Timur, ditargetkan akan mulai beroperasi pada kuartal II 2026.
Red Irwan