Palangkaraya, 18 Oktober 2024 – Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, mengambil langkah terobosan dalam upaya memajukan sektor pendidikan di provinsi tersebut. Menghadapi era globalisasi yang kian mengedepankan teknologi berbasis internet, Gubernur Sugianto mengusulkan penyediaan sarana digital untuk sekolah-sekolah SMA/SMK di seluruh kota dan kabupaten di Kalimantan Tengah.
Usulan tersebut disampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Tengah, M. Reza Prabowo, S.IP., MPA., sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan kualitas pendidikan di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Gubernur meminta agar sekolah-sekolah di Palangkaraya dan daerah lainnya tidak tertinggal dari provinsi-provinsi lain dalam hal penerapan teknologi pendidikan.
Di antara sarana yang diusulkan adalah pengadaan papan tulis interaktif dan televisi digital interaktif berbasis internet. Peralatan ini direncanakan untuk didistribusikan ke seluruh SMA/SMK di Kalimantan Tengah guna mendukung proses pembelajaran yang lebih modern dan efektif, baik bagi siswa maupun guru.
Selain itu, untuk mengatasi kendala listrik di daerah terpencil, disiapkan pula solusi berupa panel surya dan perangkat satelit Starlink. Dengan demikian, diharapkan tidak ada hambatan dalam pemanfaatan sarana teknologi tersebut.
Sub Koordinator Penyusunan Program Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah, Tutang, S.Pd., menjelaskan bahwa selain papan tulis dan televisi interaktif, akan disediakan pula perangkat pembelajaran berupa handset untuk pembelajaran bahasa asing. Perangkat tersebut memungkinkan siswa dan guru mempelajari bahasa asing tanpa perlu kehadiran guru khusus, karena telah terhubung dengan teknologi yang mendukung tulisan dan pengucapan.
Lebih lanjut, Tutang menambahkan bahwa handset tersebut akan mendukung pembelajaran empat bahasa asing, yaitu Mandarin, Jepang, Arab, dan Inggris. Dengan demikian, diharapkan lulusan SMA/SMK di Kalimantan Tengah memiliki kemampuan bahasa yang dapat meningkatkan peluang kerja mereka setelah lulus.
Sebanyak 1.238 unit perangkat ini sedang dalam proses pengadaan dan akan segera didistribusikan ke SMA/SMK, baik negeri maupun swasta, di seluruh provinsi, tutupnya. (A.R)
