SUMEDANG, MEDIAPATRIOT.CO.ID – Rasa bahagia yang awalnya menyelimuti pasangan Suami Istri Neng Sri Handayani dan Anang Sutisna Warga Desa Sekarwangi Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang, seketika musnah saat mengetahui Bayi yang sudah lama mereka idam-idankan meninggal dunia saat proses Persalinan di Klinik Syifa Barokah Buahdua
Rasa sedih yang mendalam seketika menyelimuti kedua pasangan Suami istri tersebut, terlebih sang ibu terlihat masih sangat terpukul dan Shok atas apa yang telah terjadi, menurut salah seorang anggota keluarga kepada Awak Media menyebut “Bukanya kami tidak menerima takdir, namun kalau saja pada waktu itu Bu Bidan menuruti permintaan Keluarga agar Proses Persalinannya dirujuk ke RSUD Sumedang mungkin kejadiannya tidak akan seperti ini” keluh sumber.
Sumber juga menjelaskan, “kronologis kejadian ini berawal saat kedua pasangan suami istri ini mendatangi Klinik Syifa Barokah Minggu (3/11) 2024 yang beralamat di Jl. Cikeresek Desa Sekarwangi Kecamatan Buahdua untuk meminta pertolongan Persalinan, mereka datang berharap dapat ditangani oleh Bidan Rukruk selaku Bidan senior yang disebut selaku pemilik klinik tersebut, namun menurut petugas Klinik Bidan Rukruk sedang cuti ada keperluan keluarga ke luar kota, maka persalinan ditangani oleh bidan jaga bernama Bidan Ai” beber sumber
“Selang beberapa lama kondisi Ibu bayi kelihatan memburuk, sehingga pihak keluarga meminta kepada Bidan Ai agar proses persalinannya dirujuk ke RSUD Sumedang, namun Bidan Ai mengaku masih sanggup menangani dan beralasan proses rujukan ke RSUD Sumedang akan rumit” lnjut sumber
“Dan akhirnya sang bayi tidak terselamatkan, sehingga kami merasa kecewa coba kalau Bu Bidan Ai menuruti apa yang kami minta mungkin sang bayi masih bisa terselamatkan, anehnya lagi setelah mengetahui sang bayi meninggal Bu bidan Ai dengan enteng hanya berucap minta maaf” pungkas sumber
Saat Awak Media coba mengkonfirmasikan kejadian ini kepada Bidan Ai disebut pihak keluarga yang menangani proses persalinan, sayangnya sampai berita ini dimuat Bidan Ai sulit dihubungi. Dikontrak melalui nomor telepon WhatsAppnya Bidan Ai tidak merespon, didatangi ketempat kerjanya pun di Puskesmas Buahdua Bidan Ai tidak ada di tempat.
Sementara Bidan Hj. Rukruk Rukmiasih, ST, Keb, bd yang disebut sebagai pemilik klinik serta diketahui menjabat sebagai Kepala Puskesmas Kecamatan Buahdua saat dikonfirmasi Wartawan melalui nomor WhatsAppnya menyebut saat ini dirinya sedang berada diluar kota, serta meminta Wartawan menunggu dirinya pulang, “Bisa tunggu saya datang dari bengkulu ga, Jadi biar jelas tunggu saya datang dulu kita kumpul aja dengan keluarga pasien …”ucap Kapus
Red/imed
“