SUMEDANG, MEDIAPATRIOT.CO.ID – Miris memang memperhatikan tingkah laku dan sepak terjang yang dipertontonkan K3S beserta jajaran dilingkungan Pendidikan Kecamatan Jatigede Kabupaten Sumedang, mereka seolah lupa akan tugas dan fungsinya sebagai seorang pendidik yang memikul beban dan tanggungjawab untuk mencerdaskan anak bangsa.
Hanya demi kepentingan yang dianggap beberapa pihak secara korelasi tidak terlalu signifikan menjadi kebutuhan untuk kemajuan pendidikan, mereka mengorbankan kepentingan hak anak untuk belajar dengan cara meliburkan kegiatan belajar mengajar secara sepihak.
Usut punya usut, diliburkannya seluruh sekolah di Kecamatan Jadigede pada hari Rabu (13/11) hanya karena para guru diwajibkan untuk mengikuti kegiatan sosialisasi zakat fitrah yang diselenggarakan oleh BAZNAS Sumedang, anehnya menurut keterangan beberapa sumber diliburkannya semua sekolah di kecamatan Jatigede ini tanpa ada ijin dari Dinas Pendidikan Kabupeten Sumedang.
Seperti keterangan Kasi PTK SD pada Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang Dayat, saat dikonfirmasi Wartawan mengaku tidak mengetahui dan mendapat laporan atas diliburkannya kegiatan seluruh siswa di Kecamatan Jadigede.
Sementara saat persoalan ini dikonfirmaskan kepada Ketua K3S Kecamatan Jadigede H. Cemed membantah kalau Siswa diliburkan “Siswa hanya BDR (Belajar Dari Rumah) dengan diberi tugas sesuai mata pelajaran pada hari ini” bantah Cemed
Terkait persoalan yang terjadi di Kecamatan Jatigede pemerhati pendidikan sekaligus aktivis LSM Tuar Bersatu Wisnu Purnomo SH angkat bicara “harusnya pihak K3S lebih teliti dan hati-hati dalam mengambil kebijakan, jangan sampai hakekat kepentingan pendidikan tergadaikan, harusnya mereka faham atas eskalasi politik yang berkembang di Kabupaten Sumedang saat ini. Harusnya tahu ketua BAZNAS itu siapa? jangan sampai mereka ikut terseret atas adanya dugaan penggiringan dukungan ke salah satu Paslon” jelas Wisnu
Red/Imed