Sebagai negara yang kaya akan warisan budaya dan seni, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan dan mempromosikan kekayaan ini kepada dunia. Dalam upaya untuk memastikan kelangsungan seni dan budaya di Indonesia, Tommy Karwur, MA, selaku WCHic Country Director & Royal Maharlika Cabinet member, telah menyampaikan laporan kepada Ibu Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Widiyanti Putri Wardhana.
Inti dari isi laporan Tommy Karwur, MA sebagai berikut :
Kepada Yth,
Ibu Widiyanti Putri Wardhana
Menteri Pariwisata Republik Indonesia
Sapta Pesona Building, J1. Medan Merdeka Barat No.17, RT.2/RW.3,
Gambir,Jakarta, Centra Jakarta City, Jakarta 10110
Dengan Hormat.
Bersama ini, kami Tommy Karwur dan Totok Sediyantoro MBA Phd., Ingin Menyampaikan laporan hasil
Kunjungan Queen Maharlika dan Sultan Zulkarain LUZON Magindanaw ke Indonesia yang telah
terlaksana dengan baik pada 21 Oktober hingga 27 Oktober 2024. Dalam Kunjungan ini, berbagai
Diskusi terkait peningkatan hubungan kebudayaan antar bangsa dan pengakuan budaya Nusantara
dalam lingkup Internasional telah dilaksanakan dengan ditandatanganinya LOI antara Kesultanan
Luzon Magidanaw dan kelima kerajaan dan kesultanan.
Latar Belakang dan Manfat yang diharapkan:
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi momentum penting untuk mendorong pembicaraan antara baik dengan Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan
DPD RI.dan agar kehidupan Kerajaan dan
Kesultanan dapat di pertahankan menjadi tempat kunjungan turis Interasional maupun lokal,
mempasilitasi dukungan pendanaan melalui APBN bagi Kelangsungan Kerajaan/kesultanan
Nusantara Yang Sudah Dikunjungi sbb :
I. Kesultanan Kesepuhan dan Kecirebonan.
- Kerajaan SUMEDANG LARANG
- Kerajaan GOWA Makassar
4.Kerajaan Mehdiantara Datupelinge PALU - Kerajaan SIAU / hadir di ” Global WCH Int. Summit di Manila tgl 05 Oktober 2024.
Diharapkan Adanya Alokasi dana rutin yang tercantum dalam RUU Dana APBN untuk kehidupan dan
keberlanjutan kelima kerajaan/kesultanan tersebut akan memungkinkan pengembangan potensi
kebudayaan, pelestarian warisan leluhur dan peningkatan daya tarik pariwisata berbasis budaya.
Surat laporan Kami dan Lampiran Sudah di sampaikan kepada Kementerian Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan DPD RI Bersama dokumentasi dari kunjungan Beserta foto-foto kegiatan yang telah disepakati Antar Pihak melalui
Penandatangan “Letter Of Intent “.
Kami berharap laporan ini dapat diterima dengan baik dan menjadi dasar pertimbangan dalam upaya
menyelaraskan Manfaat kepentingan Kebudayaan dan Kepariwisataan Nasional dan Keberlanjutan Kerajaan/Kesultanan Nusantara
melalui dukungun yang intensif dari Pemerintah.
Ątas perhatian dan kerjasamanya, kami sampaikan terima kasih.
Tommy Karwur, MA.
WCHic Country Director & Royal Maharlika Cabinet
Dalam laporannya, Tommy Karwur menyoroti beberapa isu utama yang mempengaruhi kelangsungan seni dan budaya di Indonesia. Salah satu isu yang diangkat adalah perlunya perlindungan terhadap seniman dan pengrajin lokal. Tommy Karwur menekankan pentingnya memberikan dukungan dan perlindungan hukum bagi para seniman dan pengrajin agar mereka dapat terus berkarya tanpa terhambat oleh masalah legalitas.
Selain itu, laporan ini juga menyoroti pentingnya mendukung industri kreatif lokal. Tommy Karwur menganjurkan langkah-langkah konkrit untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif di Indonesia, mulai dari pemberian pelatihan dan pendampingan bagi para pelaku seni dan budaya hingga penciptaan kebijakan yang mendukung ekosistem bisnis kreatif.
Dalam upayanya untuk memastikan kelangsungan seni dan budaya di Indonesia, Tommy Karwur juga menunjukkan bahwa pendekatan yang holistik dan berkelanjutan diperlukan. Menyertakan pendidikan seni dan budaya ke dalam kurikulum pendidikan formal, mengintegrasikan seni dan budaya dalam program pariwisata, serta mempromosikan budaya lokal di tingkat internasional adalah beberapa rekomendasi yang disampaikan dalam laporan ini.
Dengan upaya keras Tommy Karwur dan berbagai pihak terkait lainnya, diharapkan bahwa Indonesian dapat terus mempertahankan keberagaman seni dan budayanya serta mempromosikannya kepada dunia. Hal ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat lokal serta meningkatkan daya tarik pariwisata Indonesia secara keseluruhan.
Dengan demikian, laporan ini memperkuat komitmen Indonesia dalam mempertahankan keberagaman seni dan budaya, serta menjadikannya sebagai salah satu aset terbesar negara ini.
Dengan hormat,
Tommy Karwur dan Totok Sediyantoro MBA Phd