SUMEDANG, MEDIA PATRIOT.CO.ID – Sejumlah orangtua siswa yang menyekolahkan anaknya di SMK Pemuda Sumedang mengaku resah dan hanya bisa pasrah bingung harus mengadu kemana, keresahan orangtua siswa berawal dari kebijakan Sekolah yang dianggap saklek seolah tidak ada kebijakan.
Seperti dituturkan salah seorang orangtua siswa yang meminta identitas dirahasiakan “Saya pikir ini kejam pak, masa anak belum bayar SPP saja sampai tidak boleh ikut ujian” beber sumber
Lain halnya yang Dikeluhkan Orangtua siswa inisial A warga Cimalaka Sumedang, mengaku cukup keberatan biaya Ujikom anaknya sampai 750rb/siswa padahal sebelumnya cuma 500rb, belum lagi biaya PKL sebelumnya hanya 500rb, sekarang 1 750rb, Jangankan bayar iuran pak, buat makan sehari hari saja kami kesulitan” keluh Sumber
Saat persoalan ini dikonfirmaskan kepada Kepala SMK Pemuda Nisa Sawitri ditemui Awak Media diruang kerjanya Sabtu, (14/12) didampingi Wakasek Kesiswaan menyebut “masalah adanya tunggakan Pembayaran, asal ada komunikasi dari orangtua siswa, tentu kami ada kebijakan. tidak mungkin kami juga melarang siswa ikut ujian” ucap Nisa
Terkait besarnya biaya Ujikom dan PKL Nisa menjawab “semuanya telah melalui musyawarah dengan orangtua siswa” terangnya
Atas apa yang terjadi di SMK Pemuda Sumedang mengundang perhatian dan komentar dari pegiat Anti Korupsi LSM Tuar Bersatu Wisnu Purnomo SH “Saya tak habis pikir kenapa masih ada Sekolah yang sampai berani seperti itu, insya Allah secepatnya kita akan mendorong Dinas Pendidikan Provinsi melalui KCD 8 untuk segera mengambil tindakan” jelas Wisnu
Red/Imed
Komentar