Cianjur, MPN.
Kasrem 061/Sk Kolonel Inf Rofiq Yusuf, S.Sos., M.Han didampingi Dandim 0608/Cianjur Letkol Kav Yerry Bagus Merdiyanto menghadiri kegiatan penanaman 56.220 pohon oleh Kasad dan Dirut PT. Pupuk Indonesia (Persero).
Penanaman dalam rangka Program Agro Forestry 200 Ha secara serentak melalui Video Conference, bertempat di Han Pangan Desa Hegarmanah Kecamatan Takokak.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi melaksanakan penanaman 56.220 pohon di Desa Gunung Hejo, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta
Hal ini sebagai langkah nyata untuk memulihkan lahan kritis sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
Program ini melaksanakan penanaman puluhan ribu pohon, pembagian traktor, dan distribusi sembako kepada masyarakat secara simbolis oleh Kasad.
Dalam sambutannya, Jenderal Maruli menyampaikan, program ini merupakan kelanjutan dari inisiatif serupa yang sudah berjalan sejak tiga tahun lalu.
Dirinya berharap program ini tidak hanya sukses seperti sebelumnya, tetapi juga memberikan dampak yang lebih besar hingga tahun 2025.
” Program Agro forestry ini bertujuan untuk mengubah lahan tidur menjadi lahan produktif, peningkatan produktivitas lahan diharapkan mampu mengubah pola tanam masyarakat dari satu kali panen per tahun menjadi tiga kali panen,” ujar Kasad.
Selain itu, jenis tanaman akan disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan kondisi geografis setempat untuk memastikan hasil yang optimal.
“Pemulihan lahan kritis harus dilakukan secara terencana agar dapat memberikan dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat,” kata Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
Wilayah ini dipilih karena kondisi lahannya yang dianggap kritis dan membutuhkan intervensi untuk dapat dimanfaatkan secara optimal.
Program ini dimulai dengan pengolahan lahan dan pengeboran sumur untuk memastikan ketersediaan air bagi tanaman.
Hingga saat ini, lima titik sumur bor telah berhasil diaktifkan untuk mendukung keberlangsungan program. Proses penanaman melibatkan masyarakat setempat, dengan harapan mereka dapat mengambil peran aktif dalam mengelola lahan sekaligus meningkatkan kesejahteraan mereka melalui hasil pertanian yang lebih baik.
Jenderal Maruli Simanjuntak juga berharap program ini menjadi model pengelolaan lahan terpadu yang berkelanjutan.
Kasad optimistis bahwa jika seluruh elemen bangsa, baik pemerintah, BUMN, maupun masyarakat, bersinergi dengan baik, tujuan program ini akan tercapai.
Program Agro forestry ini diharapkan tidak hanya menghijaukan wilayah Desa Gunung Hejo, tetapi juga menjadi langkah besar menuju ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik di Indonesia.
Rie
Pendim 0608
Komentar