Solstice, Kaneman dan Hari Ibu

Pada sekitar 21-22 Desember matahari berada di titik balik selatan dan mulai bergerak ke titik balik utara. Bagian selatan bumi mendapat sinar matahari lebih banyak dan lama, sementara di bagian utara bumi menerima lebih sedikit & singkat sinar matahari. Ini jadi awal musim dingin di belahan utara bumi (Amerika dll) dan awal musim panas di belahan selatan bumi (Australia dll). Fenomena alam ini dikenal sebagai Solstice.

Dalam kalender Pranatamangsa, ini adalah akhir mangsa kanem, mau masuk mangsa kapitu. Paguyuban Kejawen Maneges di Tegal merintis perayaan Kaneman sejak belasan tahun yang lalu sebagai ungkapan kebahagiaan orang Jawa terhadap alam semesta yang telah memberikan hujan dan kesuburan tanah.
Perayaan Kaneman diadakan di Tegal, Kediri, dll.

Di kepercayaan nusantara, waktu titik balik matahari di selatan ini diyakini saat yang tepat untuk menghantar sukma/roh orang yang sudah meninggal menuju ke tingkatan alam yang lebih bahagia sejahtera.

Hari ini juga diperingati sebagai Hari Ibu sebagai penghargaan perjuangan para perempuan untuk kesetaraan, hak pendidikan, hak suara politik bagi perempuan yang dirumuskan dalam
Kongres Perempuan Indonesia I. Kongres ini diselenggarakan selama empat hari yaitu 22-25 Desember 1928 di Gedung Dalem Joyodipuran, Yogyakarta.



Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar