Palembang, 7 Januari 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus menggencarkan pengembangan wirausaha muda di Kota Palembang melalui program inkubasi Talenta Wirausaha BSI (TWB) 2024. Melalui program ini, para wirausahawan muda di Palembang dan kota-kota lainnya di Indonesia didorong untuk tumbuh berkembang, sehingga memberikan efek ganda bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
RCEO BSI Region 3 Palembang Ari Yusnairy Muslim mengatakan, untuk optimalisasi terserapnya UMKM di daerah dalam mengikuti program inkubasi, BSI melakukan kegiatan roadshow mencari talenta muda UMKM di Palembang.
Onboarding merupakan kegiatan sosialisasi dan talkshow tentang kewirausahaan serta program TWB 2024. Rangkaian Onboarding ini membidik kalangan wirausahawan muda, santri dan aktivis masjid, juga organisasi Islam dengan menghadirkan pembicara dari pelaku usaha sukses, influencer, dan akademisi.
Dengan kegiatan Onboarding, Ari mengajak para pengusaha muda di daerah Semarang dan sekitarnya untuk mendaftar sebagai peserta di TWB 2024 karena memberikan banyak benefit bagi para pelaku usaha dan pengembangan bisnisnya.
“Diharapkan dengan gelaran Onboarding di Kota Palembang, ini memicu para pengusaha muda segmen UMKM untuk berlomba-lomba berinovasi dan meningkatkan kreativitas agar dapat memberikan produk-produk terbaiknya sehingga mampu bersaing di pasar lokal maupun global,” katanya.
Adapun gelaran TWB 2024 kembali menghadirkan empat kategori yaitu Pemula (pengusaha muda yang baru merintis), Rintisan (pelaku usaha dengan omset Rp500 juta per tahun), Berdaya (di atas Rp500 juta), dan Santri. Diharapkan pengusaha-pengusaha muda tersebut sudah lebih bankable jika ke depan akan dibantu dari segi pengucuran pembiayaan.
Hingga hari ini (7/1), minat terhadap penyelenggaraan TWB 2024 sudah mencapai 1.500 pendaftar dari sejumlah wilayah di Indonesia. Dari seluruh kategori yang ada, kategori Pemula mendominasi kelompok pendaftar TWB 2024. Para pengusaha muda baru ini diharapkan dapat membawa ide-ide usaha baru yang segar. Selanjutnya disusul oleh kategori rintisan, kategori berdaya, dan kategori santri.
Ari menjelaskan, BSI secara berkelanjutan terus mendorong pemberdayaan sektor UMKM di berbagai wilayah di Indonesia dengan beragam program yang disediakan, mulai dari pembiayaan, digitalisasi layanan, hingga pengembangan kewirausahaan.
Perseroan juga memberikan pembinaan hingga perluasan akses ke pasar global. Melalui pendekatan berbasis nilai syariah, BSI mendorong inklusi keuangan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat dengan mendukung UMKM naik kelas.
“Fokus BSI pada pemberdayaan UMKM mencerminkan komitmen kami untuk menjadikan ekonomi syariah sebagai katalis utama pertumbuhan ekonomi Indonesia. Dengan berbagai inisiatif strategis, BSI memastikan bahwa UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara berkelanjutan,” tuturnya.
Hingga November 2024, pertumbuhan bisnis UMKM di BSI Regional Palembang mengalami pertumbuhan positif year to date sebesar 113,93% dengan penyaluran pembiayaan mencapai Rp6,71 triliun. Saat ini, UMKM yang terus dibina di Regional Palembang mencapai lebih dari 45 ribu orang.
Red Irwan
Komentar