Wujudkan Wawasan Beragama Masyarakat, MUI Ciketingudik Siap Gulirkan Program Kerja Baru

 

Kota Bekasi, MPN

Para pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, belum lama ini mengadakan Rapat Kerja (Raker) untuk menyusun program kerja di tahun 2025. Dari hasil Raker ini terungkap adanya program baru yang siap digulirkan untuk mewujudkan wawasan baragama di kalangan masyarakat.

Raker ini dihadiri Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Ciketingudik Salim Samsudin. Selain itu juga nampak hadir segenap pengurus Dewan Kemakmuran Masjid/Mushalla (DKM) yang ada di lingkungan Ciketingudik.

Usai kegiatan, Ketua MUI Ciketingudik KH Wahyudin, Lc, MM menyatakan kegiatan Raker menghasilkan beberapa program kerja yang akan dijalankan MUI Ciketingudik sepanjang tahun 2025. “Untuk program lama tidak ada yang kami hilangkan, justru ada program baru, yakni Kajian Keagamaan yang akan kita laksanakan di tahun 2025 ini,” ulasnya.

“Program ini mengkaji isu atau permasalahan di bidang keagamaan yang berkembang di lingkungan masyarakat. Nah, kami dari MUI Ciketingudik akan menyatukan jawaban atau tanggapan dengan dalil-dalil keagamaan yang lengkap, jika ada masyarakat yamg bertanya kepada kami, jadi tidak asa lagi simpang-siur informasi atau penjelasan jika masyarakat membutuhkan jawaban dari kami di MUI Ciketingudik,” papar Wahyudin.

Program Kajian Keagamaan ini, ungkap Wahyudin, akan dilaksanakan rutin tiap bulan. “Program ini akan melibatkan seluruh pengurus MUI Ciketingudik, tokoh agama, serta kalangan pengurus DKM yang ada di Ciketingudik, dan kami akan membahas isu atau masalah apa saja yang berkaitan dengan bidang keagamaan yang sedang terjadi di masyarakat, tentu dengan solusi jawaban atau wawasan yang akan kami sampaikan kepada masyarakat,” ujarnya.

Lebih lanjut Wahyudin menyatakan MUI Ciketingudik juga merencanakan program pelatihan hafiz dan tilawah Quran untuk kalangan anak-anak dan remaja. “Kami ingin anak-anak Ciketingudik memiliki semangat untuk memperdalam ajaran Islam, dan kelak bisa mengharumkan nama Ciketingudik melalui ajang MTQ, baik di tingkat Kota Bekasi hingga tingkat nasional,” ujarnya.

Wahyudin mengatakan seluruh program yang sudah berjalan di tahun 2024 lalu akan tetap dilaksanakan di tahun 2025, seperti kegiatan Subuh Keliling. “Program Subuh Keliling ini mendapat respon yang positif dari masyarakat, terbukti sekarang beberapa masjid atau mushalla sudah mulai semarak dengan kehadiran jamaah yang melaksanakan ibadah shalat Subuh berjamaah,” katanya.

Pihaknya akan tetap mendukung setiap kegiatan Hari Besar Agama Islam yang rutin dirayakan masyarakat. “Pokoknya setiap kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan ukhuwah Islamiah, pasti akan kami dukung, sehingga bisa terwujud visi Ciketingudik Religius,” imbuhnya.

Wahyudin berharap seluruh program yang direncanakan MUI Ciketingudik bisa terlaksana secara maksimal sehingga memberikan azas manfaat positif dalam kehidupan beragama di lingkungan masyarakat. “Motivasi kami menjalankan program kerja adalah untuk menyatukan seluruh ulama dan umat, agar tidak ada konflik keagamaan yang muncul, tidak ada perpecahan hanya karena perbedaan aliran dalam agama, semua hidup rukun dan damai,” harapnya.

Sementara itu Ketua LPM Ciketingudik Salim Samsudin merespon positif eksistensi MUI dalam meningkatkan ukhuwah Islamiyah di wilayah Ciketingudik. “Masyarakat Ciketingudik pasti bangga punya pengurus MUI tingkat kelurahan, karena di Kota Bekasi cuma di Ciketingudik ini yang memiliki pengurus MUI tingkat kelurahan,” katanya.

Karena itu, Salim meyakini pohaknya akan selalu memberikan dukungan teehadap program kerja yang dilaksanakan MUI Ciketingudik. “Sejauh ini masyarakat Ciketingudik hidup aman, tertib dan nyaman dalam toleransi beragama yang begitu harmonis, sehingga tidak ada konflik keagamaan yang terjadi, dan kondisi ini tidak lepas dari peran serta pengurus MUI yang ada di Ciketingudik,” pungkasnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar