Kab Bandung, MPN.
Sampah hasil pengangkatan dari permukaan sungai Citarum dan kawasan bantaran terus dimusnahkan satgas sektor 8 dengan menggunakan mesin olah runtah.
Banyaknya sampah yang terkumpul harus melalui pemilahan dengan teliti sebelum dilakukan pembakaran.
” Pemilahan dilakukan untuk memisahkan sampah yang bernilai ekonomis serta sampah yang rentan terjadi ledakan seperti botol, kaleng gas kecil juga korek api gas yang kemungkinan terselip,” ujar Serma Toto saat memantau pemusnahan sampah di mesin MOTAH Desa Nanjung, Rabu 15 Januari 2025.
Sampah yang datang lanjutnya, masih didominasi dari sampah dipermukaan sungai Citarum yang tersangkut pada trash boom.
” Sementara sampah dari kawasan bantaran sungai yang berpotensi masuk ke Citarum sudah berkurang,” tuturnya.
Dansektor 8 Kolonel Kav Edward Francis melalui Bamin Sektor Peltu Aseng mengatakan, Setiap sampah yang diangkut ke mesin olah runtah harus habis dalam satu kali pengiriman.
” Semua harus habis dalam satu hari, karena besoknya akan datang lagi sampah yang harus dipilah dan dimusnahkan, agar tidak terjadi penumpukan yang bisa membuat lokasi menjadi kumuh,” ungkap Peltu Aseng.
Menurutnya, dalam satu hari sampah yang datang mencapai 4 meter kubik, setelah melalui pemilahan yang dimusnahkan sebanyak 3 kubik.
” Selain dari sungai, kami juga meminta kepada masyarakat untuk memanfaatkan mesin olah runtah yang ada di Desa Nanjung,” imbuh Peltu Aseng.
Rie.
Komentar