SUMEDANG, MEDIAPATRIOT CO.ID – Sejumlah Orangtua Siswa Kelas IX di di SMPN 5 Sumedang mengaku bingung dan resah, keresahan orangtua siswa tidak lepas dari kebijakan Sekolah yang mematok biaya sebesar 500rb untuk perpisahan anak Kelas IX
“Kami bingung pa, untuk makan sehari hari saja kita kelabakan, belum lagi sekarang harus bayar biaya perpisahan anak. Bagi kami nilai 500rb itu sangat besar, belum lagi nanti pas masuk jenjang SMA pasti butuh biaya sangat besar” keluh salah seorang Ortu Siswa yang meminta identitasnya dirahasiaka
“Kami faham momen perpisahan tentu sangat berarti, hemat kami kan bisa dibuat dan diselenggarakan secara sederhana tanpa mengurangi nilai sakralnya dengan biaya semurah mungkin” tutup Sumber.
Saat dikonfirmasi Wartawan melalui sambungan telepon WhatsApp Kepala Sekolah SMPN 5 Sumedang Enung Titin menjawab “Kayanya ada yang salah informasi kang, biaya perpisahan hanya 150rb/siswa, kalaupun sekarang jadi 500rb sisanya untuk kepentingan siswa atau kembali ke siswa seperti biaya administrasi melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya, jadi dg biaya 500rb yang dikeluarkan siswa yang melanjutkan baik ke SMA ataupun SMK tidak perlu mengeluarkan biaya lagi” beber Enung.
Terpisah salah seorang Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumedang DR. Kusman saat dipintai komentar menyebut “Kalau keputusannya sudah melalui Musyawarah dan sepakat serta pengelolaannya oleh Komite Sekolah dan yang terpenting anak yang tidak mampu tidak dipungut tidak menjadi masalah” ucapnya.
Atas apa yang terjadi di SMPN 5 Sumedang Pegiat Anti Korupsi LSM Tuar Bersatu Wisnu Purnomo SH angkat bicara “Sudah menjadi tradisi menjelang akhir tahun ajaran orang tua siswa menjadi objek pungli, saya yakin hal ini bukan hanya terjadi di SMPN 5 Sumedang dengan modus yang hampir sama, namun sayangnya baik Dinas atau instansi terkait lainnya seolah tutup mata” terang Wisnu
Wisnu juga mengaku akan segera menindaklanjuti atas adanya kejadian ini, dirinya berharap para pemangku kebijakan berlaku normal tanpa mengorbankan orangtua siswa hanya demi kepentingan dan keuntungan sepihak” pungkasnya.
Red/Imed