Sarwin Edi Saputra Gelar Reses di Padurenan, Isu Dugaan Pencemaran dan Tuntutan Kompensasi Sampah Mengemuka

Kota Bekasi, MPN

Kalangan tokoh masyarakat Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, menghadiri kegiatan reses yang digelar anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi Golkar Sokidaritas, Sarwin Edi Saputra, Kamis (6/2). Selain mengajukan usulan program pembangunan, konstituen yang hadir juga mengungkapkan beberapa keluhan terkait kondisi lingkungan.

Salah satu keluhan masyarakat yang mengemuka dalam reses ini adalah terkait dugaan pencemaran yang terjadi di saluran air di lingkungan masyarakat. Dugaan adanya pencemaran ini terlihat jelas di aliran air dari saluran besar yang ada di Perumahan Vida Bekasi saat turun hujan, dimana aliran air terlihat berwarna hitam dan menimbulkan bau menyengat seperti bahan kimia.

Selain itu juga masyarakat menuntut adanya dana kompensasi untuk warga yang terdampak oleh keberadaan TPST Bantargebang milik Pemprov DKI Jakarta. Masyarakat mengaku menerima dampak dari polusi udara dan polusi penciuman terutama dari aliran Kali Asem yang diduga sudah tercemar oleh air lindi.

Menanggapi keluhan ini, Sarwin Edi Saputra yang juga Ketua Ftaksi Golkar Solidaritas di DPRD Kota Bekasi berjanji akan menindaklanjuti permasalahan yang dikeluhkan masyarakat. “Terkait dugaan pencemaran saluran air, kami akan mencari informasi terkait perusahaan yang diduga membuang limbah sembarangan, setelah itu kami akan segera melakukan Sidak ke perusahaan tersebut,” katanya.

Sementara terkait dana kompensasi sampah untuk masyarakat Padurenan, Sarwin mengakui hal ini sedang dibahas oleh DPRD bersama Pemkot Bekasi. “Kalau bicara dampak, sudah jelas berupa pencemaran udara dan penciuman, terutama bagi masyarakat yang lingkungannya dilalui Kali Asem,” ujarnya. (Mul)



Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar