Bandar Lampung–Mediapatriot.Co.Id– Dalam rapat lanjutan siang ini yang di pimpin utusan Ditjen kementerian kehutanan iya membuka ruang untuk perwakilan dari masyarakat pribumi Mesuji yang di tua kan kepada bapak Adam ishak untuk menyampaikan apa yang menjadi kehendak masyarakat pribumi Mesuji.
Adam ishak menyela “Pak sekarang kami mau minta jawaban mau dikeluarkan mereka atau kami diinginkan masuk atau kalau memang bapak-bapak keberatan membuat keputusan, ngantar kami kepada yang bisa membuat keputusan Pak presiden atau pak menteri, kami ini sudah krisis kepercayaan pak,karena kami pernah turun ke lapangan membantu, tiga kali mulai dari simpang D sampai simpang pematang, kalau saya ini berapa kali mau diculik orang tidak ada yang mau melindungi saya”sekali lagi pak antarkan kami kepada yang bisa memberikan keputusan kami nggak minta di ongkosi biar kami sendiri ongkosnya”
Lanjut Adam saya ini sangat cinta bangsa ini semua usaha saya merek NKRI harga mati semua boleh tanya kalau ada kegiatan di pak polisi kami tidak pernah terjadi konflik atau arogansi, kami cinta damai” ungkap Adam
Ditempat yang sama M.yasin menambahkan “itu tadi yang perlu kita garis bawahi konflik itu bukan kami, kami tidak pernah terjadi konflik Pak, dari mulai masuknya transmigrasi masyarakat transmigrasi itu sampai sekarang,kami anggap keluarga orang pribumi itu tidak ada konflik kami sangat damai, sangat menghargai dengan orang-orang sekitar ,walaupun ada terjadinya di situ komplik itu bukan kami orang Mesuji Lampung, itu orang mesuji Palembang yang masuk dan sering terjadi konfliknya di Lampung” jelas yasin.
Di sesion kedua direktur Gakkum ( penegakan hukum) menjelaskan” kami akan menyusun pendataan sesuai dengan hasil rapat tadi pagi, jadi kami minta waktu untuk rapat internal kami dan akan di tuangkan di notulen rapat, karna ada mekanisme – mekanisme dari pendataan yang harus di terapkan atau yang di tuangkan di Perpres no 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan” tandasnya.(Team)
Komentar