Kota Bekasi, MPN
Bulan Suci Ramadhan yang bertepatan dengan libur sekolah kerap kali membuka peluang terjadinya aksi kenakalan remaja, seperti tawuran dan begal. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat yang mengharapkan suasana aman dan damai sepanjang Ramadhan.
Hal ini menjadi perhatian anggota DPRD Kota Bekasi dari Fraksi PKB, Ahmadi Madong. Karenanya dia menghimbau kepada para orangtua agar lebih intensif melakukan pengawasan terhadap anak-anaknya masing-masing.
“Berkaitan dengan tugas saya di Komisi IV yang membawahi bidang pendidikan, saya menghimbau kepada para pelajar agar memanfaatkan waktu liburan selama Bulan Suci Ramadhan untuk meningkatkan kualitas ibadah dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah. Kami juga menghimbau kepada para orangtua agar memperhatikan anak-anaknya, pastikan anak-anak berada di rumah saat malam hari,” ujar Madong, Jumat (28/2).
Madong menyebut saat yang rawan terjadinya aksi kenakalan remaja biasanya setelah sahur dan malam hari. “Waktu setelah sahur dan malam hari biasanya dimanfaatkan remaja dan kalangan remaja untuk berkumpul atau melakukan pawai sambil mengendarai sepeda motor dengan teman-teman atau genk-nya, nah terkadang mereka mudah terpovokasi dan tersulut emosi cuma karena ada ejekan dari pihak lain yang akhirnya memicu tawuran,” tegas dia.
Dalam memantau kondusifitas lingkungan, Madong berharap adanya peran aktif dari masyarakat. “Karena pemerintah bersama unsur Tiga Pilar tidak mungkin bisa bekerja sendirian, perlu peran aktif masyarakat, minimal bisa memberikan info terkait lokasi tempat berkumpulnya anak-anak remaja yang berpotensi menimbulkan tawuran atau kenakalan remaja,” pungkasnya. (Mul)