Kota Bekasi, MPN
Kondisi malam pasca-diguyur hujan deras yang turun sejak sore hari membuat suasana wilayah Kelurahan Ciketingudik, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, nampak sunyi dan lengang. Meski demikian, hal ini tidak membuat jajaran pengurus Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Ciketingudik lantas membatalkan rencana kegiatan patroli malam.
Dalam patroli yang dilaksanakan Sabtu (8/3) malam ini, LPM Ciketingudik melibatkan unsur Tiga Pilar dari Kantor Kelurahan Ciketingudik bersama Bhabinkamtibmas dari Polsek Bantargebang dan Babinsa TNI AD dari Koramil 05/Bantargebang. Sasaran utamanya adalah kawasan polder air yang ada di areal Stadion Mini Ciketingudik.
Kegiatan patroli diawali dengan apel bersama yang diikuti puluhan personil Pokdar Kamtibmas dan Satuan Linmas Kelurahan Ciketingudik. Apel bersama ini membahas rute yang akan dilalui dan langkah-langkah yang ditempuh petugas jika ada kejadian yang tak terduga.
Usai apel, para petugas langsung menyisir kawasan polder air yang ditengarai sering dijadikan tempat nongkrong para remaja dan pemuda saat malam hari. Benar saja, belum jauh petugas memasuki kawasan polder air, tiba-tiba saja puluhan remaja yang asyik nongkrong langsung kocar-kacir dan berusaha melarikan diri menggunakan sepeda motornya masing-masing.
Langkah sigap langsung dilakukan petugas gabungan untuk menghalau para remaja yang ingin melarikan diri. Alhasil, belasan remaja berhasil terjaring yang kemudian dikumpulkan untuk dilakukan pendataan dan pembinaan.
Usai kegiatan, Ketua LPM Ciketingudik Salim Samsudin menjelaskan kegiatan patroli ini merupakan bagian dari rangkaian program Ngabuburit Bareng LPM Ciketingudik yang dilaksanakan selama Bulan Suci Ramadhan tahun ini.
“Kegiatan ini untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat selama bulan puasa, terutama untuk meminimalisir terjadinya aksi kenakalan remaja seperti tawuran, begal hingga penyalahgunaan obat terlarang,” ulasnya.
“Kami di kelembagaan menerima banyak masukan dan laporan dari para tokoh masyarakat bahwa kawasan polder air sering dijadikan tempat nongkrong para remaja dan pemuda. Makanya kami prioritaskan kegiatan patroli malam ini di kawasan polder air ini untuk menjawab masukan dan laporan dari masyarakat,” papar Salim.
Sebagai tindak lanjut, Salim menegaskan kepada pihak pengelola polder air agar menutup akses masuk dan keluar jika malam hari. “Sehingga polder air jadi steril, tidak lagi menjadi tempat tongkrongan remaja yang akhirnya bisa memicu aksi tawuran dan begal,” katanya.
Salim kemudian berharap upaya yang sudah dilakukan ini bisa memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. “Sehibgga tidak ada lagi aksi tawuran dan begal di wilayah Ciketingudik, dan bersama-sama kita menyelamatkan generasi penerus bangsa dari berbagai jenis penyakit masyarakat yang meresahkan,” pungkasnya. (Mul)
Komentar