Jakarta – Dalam sebuah acara yang penuh kebanggaan dan harapan, Surya Kusumanegara, S.E., M.M., sebagai salah satu pendiri dan penggagas berdirinya Presidium Nusantara Indonesia (PNI), menerima bendera pataka dari Ketua Umum Presidium PNI, Dr. Jan Samuel Maringka, SH, MH. Acara deklarasi ini menandai langkah awal dari kepengurusan baru PNI, yang berkomitmen untuk mengimplementasikan Asta Cita sebagai bagian dari visi pembangunan nasional yang diusung oleh Presiden Prabowo.
Kehadiran Surya Kusumanegara di acara tersebut menjadi simbol kekuatan dan dedikasi yang disematkan pada PNI. Dalam sambutannya, Surya menuturkan pentingnya PNI sebagai wadah yang mengedepankan nilai-nilai persatuan dan kebangkitan bangsa. Ia bertekad untuk berkontribusi secara maksimal dalam mengimplementasikan Asta Cita, yang merupakan pijakan strategis untuk mencapai cita-cita bersama dalam pembangunan Indonesia.
Ketua Umum Presidium PNI, Dr. Jan Samuel Maringka, SH, MH, dalam pidatonya, menggarisbawahi bahwa implementasi Asta Cita adalah langkah nyata untuk mendukung visi pembangunan nasional Presiden Prabowo. Ia menekankan bahwa PNI akan berperan aktif dalam menciptakan program-program yang sesuai dengan Asta Cita, sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Penerimaan bendera pataka oleh Surya Kusumanegara menjadi momen penting, tidak hanya bagi dirinya tetapi juga bagi seluruh anggota PNI. Bendera pataka merupakan simbol identitas dan perjuangan yang diusung oleh PNI. Dengan dikukuhkannya kepengurusan ini, PNI berkomitmen untuk terus berjuang demi kebaikan bangsa dan negara, menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dalam setiap langkahnya.
Dengan semangat dan visi yang jelas, Surya Kusumanegara dan seluruh pengurus PNI siap menjalankan mandat ini, menghadapi tantangan ke depan dengan optimisme dan integritas. Demikian ucapan dan Kesimpulan penutup dari Sekjen DPP Presidium PNI., Surya Kusumanegara, SE. MM.(Hamdanil)
Komentar