Wasile, mediapatraiot.co.id salah satu wilayah di Kabupaten Halmahera Timur, tengah menjadi sorotan dalam wacana pemekaran daerah otonomi baru (DOB). Namun, lebih dari sekadar isu politik, pemekaran Kabupaten Wasile adalah kebutuhan strategis yang harus segera direalisasikan demi percepatan pembangunan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat.
Dengan luas wilayah yang besar serta kondisi geografis yang menantang, masyarakat di beberapa kecamatan di Wasile masih mengalami keterbatasan akses terhadap layanan publik dan infrastruktur yang memadai. Keterbatasan ini memperlambat pertumbuhan ekonomi serta berdampak pada ketimpangan pembangunan antara daerah pusat dan wilayah terpencil. Oleh karena itu, pembentukan Kabupaten Wasile sebagai DOB dinilai sebagai solusi konkret untuk mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, memperkuat tata kelola pemerintahan, serta mempercepat pembangunan di daerah ini.
Ketua DPD GRIB JAYA Maluku Utara, yang merupakan alumni program pascasarjana UII Yogyakarta, telah meneliti secara mendalam terkait persiapan pemekaran Kabupaten Wasile Raya melalui tesisnya yang berjudul *Persiapan Pemekaran Daerah Kabupaten Wasile dari Kabupaten Induk Halmahera Timur Menurut PP Nomor 78 Tahun 2007 Tentang Tata Cara Pembentukan, Penghapusan, dan Penggabungan Daerah*. Berdasarkan kajiannya, Wasile telah melalui berbagai tahapan, baik di tingkat daerah maupun pusat. Bahkan, hasil diskusi dengan Dirjen Otonomi Daerah dan Komisi II DPR RI menunjukkan bahwa Wasile memiliki kelayakan yang kuat untuk dimekarkan, baik dari aspek yuridis maupun politik.
Namun, perjalanan pemekaran ini sempat terhenti pada tahun 2013. Saat itu, pemekaran Wasile bersama dengan beberapa daerah lain telah masuk dalam Amanat Presiden (Ampres) untuk diparipurnakan. Sayangnya, demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok pihak yang menginginkan daerah mereka juga masuk dalam pemekaran menyebabkan pemerintah pusat melalui Dirjen Otonomi Daerah menunda seluruh pemekaran provinsi, kabupaten, dan kota di Indonesia yang telah masuk dalam Ampres 2013.
Meski demikian, dorongan untuk mewujudkan Kabupaten Wasile tetap berlanjut. Wasile bukan hanya memiliki potensi administratif, tetapi juga merupakan lumbung pangan terbesar di Provinsi Maluku Utara. Dengan sumber daya alam yang melimpah, sektor pertanian dan perkebunan di wilayah ini berperan penting dalam ketahanan pangan daerah. Pemekaran Kabupaten Wasile diharapkan dapat membuka peluang lebih besar bagi pembangunan infrastruktur, investasi ekonomi, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Karena itu, sudah saatnya pemerintah membuka kembali wacana pemekaran ini. Masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, pemuda, dan seluruh pemangku kepentingan perlu bersatu untuk terus menyuarakan aspirasi ini. Dengan kerja sama dan dukungan penuh, Kabupaten Wasile dapat menjadi daerah otonom yang maju, mandiri, dan berdaya saing tinggi, demi masa depan Maluku Utara yang lebih baik dan berkeadilan.