Kab Bandung, Mediapatriot.co.id
BUPATI Bandung Dadang Supriatna secara resmi membuka kegiatan Bandung Bedas Expo 2025 yang merupakan rangkaian Hari Jadi ke-384 Kabupaten Bandung di Jalan Al Fathu Soreang, Kamis 24 April 2025.
Semarak Bandung Bedas Expo 2025 yang diinisiasi Dekranasda Kabupaten Bandung pada tahun ketiga ini, turut pula menggelar Job Fair, Pesta Durian dan Kampung Sunda yang merupakan suguhan bagi masyarakat Kabupaten Bandung.
Pada pelaksanaannya Dekranasda Kabupaten Bandung berkolaborasi dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yakni, Dinas Perdagangan dan Perindustrian, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UMK), Dinas Ketenagakerjaan, Dinas Pertanian, dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.
Pada kesempatan itu pula turut dilaksanakan pelantikan pengurus Dekranasda Kabupaten Bandung periode 2025-2030 oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna.
Bupati Dadang Supriatna mengatakan, Dekranasda hadir dalam rangka untuk fasilitator dan juga untuk konsolidasi dengan para pelaku ekonomi kreatif.
“Saya juga sudah sepakat dengan Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung, dan menugaskan Kepala Dinas Koperasi dan UKM untuk segera membuat koperasi kerajinan Kabupaten Bandung sebagai wadah yang harus kita perlihatkan kepada publik,” kata Bupati Bandung dalam sambutannya.
Kang DS, sapaan akrab Dadang Supriatna mengatakan bahwa Kabupaten Bandung memiliki para pengrajin yang sangat luar biasa. Yaitu dari pengrajin sepatu, pengrajin bambu, dan pengrajin lainnya.
Ia menyebutkan ada 147 jenis bambu. Kang DS pun sudah melakukan komunikasi dengan Gubernur Jawa Barat, yang nantinya akan dilanjutkan dengan gubernur membuat surat edaran.
“Bahwa seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat diwajibkan untuk menanam bambu. Tentunya ini akan dijadikan salah suatu ikon. Mungkin nantinya kedepannya bambu ini bisa menjadi pengganti besi beton. Ada kontruksi bangunan tidak menggunakan plat besi beton, seluruhnya menggunakan bambu,” katanya.
Kang DS berharap hal ini bisa diikuti oleh para pengrajin bambu. Dari bahan bambu juga bisa membuat kain. Demikian pula yang dikatakan Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung menyampaikan ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) harus studi bandingnya ke China.
“China salah satu negara yang bisa melakukan modifikasi dan harga barangnya pun lebih murah,” ucapnya.
Menurutnya, tantangan Dekranasda bagaimana untuk bisa mengimplementasikan apa yang menjadi harapan kita semua. Ia juga mengingatkan di antara OPD jangan ego sektoral.
“Semua OPD kompak. Seluruh OPD harus kompak membantu Dekranasda untuk membantu dan mengembangkan Dekranasda. Itu pesan saya,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kabupaten Bandung Hj. Emma Dety Dadang Supriatna mengucapkan selamat kepada pengurus Dekranasda Kabupaten Bandung periode 2025-2030 yang baru saja dilantik.
Kepada seluruh pengurus Dekranasda Kabupaten Bandung lanjutnya, mari kita bekerja dan melaksanakan tugas dengan penuh semangat. Selain itu untuk mendukung visi Kabupaten Bandung yang lebih Bedas, maju, berkelanjutan menuju Indonesia Emas.
“Saya ingatkan bahwa peranan Dekranasda dalam pembangunan untuk kemandirian ekonomi. Salah satunya menyiapkan regenerasi dan meningkatkan daya saing dan juga meningkatkan hubungan kerjasama kementerian lembaga dan juga daerah. Kerjasama tersebut dilakukan melalui sinergitas dan juga koordinasi antar Dekranasda dan juga instansi pemerintahan,” tutur Emma Dety.
Ditambahkan Emma Dety, tantangan bagi para pengrajin adalah pertana meningkatkan kualitas dan juga varian produk. Kedua masalah pemasaran. Untuk itu, mari berkomitmen untuk siap mendukung dan memfasilitasi para pengrajin Kabupaten Bandung untuk terus produktif dengan dukungan dan juga kolaborasi seluruh stakeholder terkait yang ada di Kabupaten Bandung. Dengan memaksimalkan sarana informasi dan teknologi untuk diterapkan pada karya dan promosi,” katanya.
Emma Dety menyebutkan dalam menghasilkan produksi boleh memakai pola ATM (Amati, Tiru dan Modifikasi) untuk menghasilkan karya baru yang lebih baik.
“Saya berharap Dekranasda dapat mengambil peran untuk turut memajukan produk ekonomi kreatif masyarakat,” harapnya.
Rie/**
Komentar