MediaPatriot.CO.ID – Gedung BSN, Jakarta Selatan, 27 April 2025 – Dalam rangka memperingati TRI DASA WARSA HIMNI yang berlangsung dari 20 April 1995 hingga 20 April 2025, perlu dipahami pentingnya reaktivasi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dalam konteks pengembangan penelitian, pengembangan, dan pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi nuklir di Indonesia. Sejak tahun 1958, BATAN telah berperan vital dalam menyiapkan fondasi bagi pemanfaatan iptek nuklir, yang kini menjadi salah satu pilar dalam pembangunan nasional.
Ketua Himpunan Mahasiswa Nuklir Indonesia (HIMNI), Prof. Dr. Susilo Wisodo, M.Eng., menjelaskan bahwa reaktivasi BATAN sangat krusial untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi dalam berbagai sektor, terutama kesehatan, energi, dan lingkungan. Penguatan ini bukan hanya untuk melanjutkan misi dan visi BATAN yang telah ada, tetapi juga untuk menjawab tantangan global dan meningkatkan daya saing bangsa di era teknologi yang terus berkembang.
Iptek nuklir di Indonesia telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam berbagai aspek. Di bidang kesehatan, penggunaan teknologi radiologi dan radioterapi telah membantu dalam diagnosis dan pengobatan berbagai penyakit, termasuk kanker. Di sektor energi, pemanfaatan nuklir diharapkan menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan energi nasional secara berkelanjutan, di tengah krisis energi dan pemanasan global.
Melalui reaktivasi BATAN, HIMNI berharap dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan industri. Ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di sektor nuklir. Kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan yang terintegrasi diharapkan dapat mendorong lahirnya inovasi dan teknologi baru yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat.
Dengan semangat TRI DASA WARSA HIMNI, langkah-langkah yang diambil untuk reaktivasi BATAN merupakan bagian dari upaya kolektif untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan berdaya saing dalam bidang iptek nuklir.(Tommy K/Hamdanil)
Komentar