Simposium Jakarta Cardiovascular Summit 2025 Diharapkan Dapat Meningkatkan Kualitas Dokter dan Pelayanan Jantung di Jakarta dan sekitarnya

 

Jakarta, MediaPatriot.co.id – 27 April 2025. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia Cabang Jakarta (PERKI JAYA) sukses menggelar simposium dan workshop Jakarta Cardiovascular Summit 2025. JCS 2025 dilaksanakan di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat. Kegiatan terdiri dari berbagai workshop, simposium, cerdas cermat dan booth pameran alat kesehatan jantung yang dihadiri berbagai narasumber yang ahli di bidang jantung dan pembuluh darah.

dr. Vireza Pratama, Sp.JP (K) selaku Ketua Organisasi Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Cabang DKI Jakarta, PERKI JAYA menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah kegiatan ilmiah besar 2 tahunan yang diadakan oleh PERKI JAYA. Acara 2 tahunan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dokter umum dan dokter jantung & pembuluh darah di DKI Jakarta. Selain meningkatkan ilmu pengetahuan kegiatan ini juga bertujuan meningkatkan keterampilan membaca rekam jantung dan mengenali serta menangani kegawatdaruratan. Karena pelayanan kardiovaskular di Indonesia saat ini yang paling maju berada di DKI Jakarta dan rumah sakitnya paling banyak dan dokter yang melayani penyakit jantung juga cukup banyak maka PERKI JAYA berkewajiban sebagai wadah Dokter Jantung dan Pembuluh Darah cabang untuk meningkatkan kualitas ilmu pengetahuan dan keterampilan pelayanan jantung di Jakarta.

dr. Vireza Pratama, Sp.JP (K) selaku Ketua Organisasi Dokter Jantung dan Pembuluh Darah Cabang DKI Jakarta, PERKI JAYA

 

dr. Vireza Pratama, Sp.JP (K) mengatakan saat ini PERKI JAYA sebagai cabang dan organisasi yang lebih besar yaitu Pengurus Pusat Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PP PERKI) sudah lama dan rutin berkolaborasi dengan pemerintah. Pemerintah saat ini ingin meningkatkan jumlah tenaga Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah menjadi 5.000 personel. Sementara saat ini baru tersedia hampir 2.000, sehingga kita masih kekurangan sekitar 3.000 Dokter Spesialis Jantung. Untuk di DKI Jakarta saat ini ada sekitar 300 Dokter Spesialis dan Pembuluh Darah walaupun terkesan jumlahnya banyak tapi ternyata masih belum mencukupi kebutuhan Rumah Sakit yang ada. Kemudian PERKI diminta untuk terus meningkatkan jumlah anggota. Dengan adanya regulasi pemerintah saat ini sehingga semakin banyak dibuka pusat pendidikan jantung di Indonesia terutama pendidikan spesialis yang berbasis rumah sakit. Hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk mencetak lebih banyak Dokter Jantung dan Pembuluh Darah.

Tantangannya adalah menjaga kualitas, etika dan moral Para Dokter dan menjadi tanggung jawab bersama-sama. Semua stakeholder terlibat dalam usaha untuk menjaga kualitas dan prinsip etika serta moral para Dokter. Agar lebih profesional dan mempunyai integritas.

“Diharapkan semoga melalui JCS ini Dokter Umum, Dokter Layanan Primer sampai Layanan Dokter Spesialis Jantung dan Sub Spesialis kualitasnya semakin bertambah supaya tetap menjaga update keilmuan. Karena setiap tahun pasti keilmuannya semakin bertambah, teknologi semakin berkembang. Setelah kegiatan ini semua tenaga kesehatan baik Dokter Umum yang melayani pasien Jantung di Puskesmas maupun Rumah Sakit sampai Dokter Sub Spesialis ilmunya semakin membaik dan pelayanan kardiovaskular semakin membaik sehingga dapat menekan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit jantung”, harapnya dr. Vireza Pratama, Sp.JP (K)

Red Irwan



Posting Terkait

Jangan Lewatkan

Komentar