KOTA LANGSA, MPI – Dengan semangkin meraja lelanya, dugaan mafia peredaran tabung gas elpiji berukuran 3 kilo gram dan berukuran 15 kilo gram (kg). Semangkin gila saja, menjamur pesan. Diduga tanpa adanya mengantongi izin pangkalan secara resmi dari pihak pt pertamina gas wilayah aceh, yang telah beredar di dua wilayah daerah kabupaten aceh tamiang.
Tepat persisnya, lorong dekat jembatan simpang kapal tualang cut kecamatan manyek payed aceh tamiang. Wilayah hukum (wil-kum) APH langsa. Dugaan sebagai tempat lokasi (gembong) peredaran tabung gas elpiji itu, di dua wilayah daerah. Telah beredar, “Annuwar” selaku pedagang bumbu di jalan rel kereta api gampong teungoh pasar ikan langsa. “tantang” dan sebutkan kepada awak media online mpi aceh ini, tak takut semua hukum dan sudah setor oleh aph setempat.
Sesuai, apa yang telah disebut-sebutkan oleh “annuwar” itu. Dengan celotehan komentarnya kemari 25/05/2023, sewaktu bertemu dengannya disalah satu tempat, di warung kupi simpang remi blang pase langsa kota-kota langsa itu. Dirinya, “annuwar” tersebut. Mengomentari tentang perputaran peredaran, diduga selaku mafia tabung gas elpiji 3 kilo gram itu.
“Usaha saya tabung gas elpiji berukuran 3 kilo gram tersebut, yang beredar di seputaran langsa barat di kedai-kedai kecil. Pernah ditangkap oleh APH wilayah langsa barat, namun. Setelah saya lobi-lobi, oknum pihak APH langsa barat itu. Meminta bantu kepada saya, dengan secara kebetulan saya. Punya dana sekitar enam ratus ribu rupiah (Rp.600.000) cuma segitulah yang saya bisa mampu kasih kepada mereka, itu pun atas bocoran dari sapaan “ballah gas” bos besar mafia tabung gas elpiji 3 kg beserta 15 kg.”Ujar sapaan annuwar tersebut, kepada awak media mpi aceh kamis 25/05/2023 kemarin siang.
Masih, komentar sapaan “annuwar” mengulaskan kembali.”kalau yang sering di sapa ballah gas yang di simpang kapal tualang cut kecamatan manyek payed aceh tamiang itu, dia adalah gembong pemain besarnya. Tabung gas elpiji yang berukuran 3 kg dan 15 kg dia banyak menerima asal dari sumatera utara, serta juga tabung gas elpiji lokal. Itu dia ambil menggunakan atas nama para agen-agen pangkalan yang dia kenal, status izin pangkalan ballah itu secara resmi tidak ada. Ya termasuk saya punya, kalau sapaan ballah gas itu. Asal masuk tabung gas elpiji mencapai ribuan tabung. Kalau saya punya, hanya mencapai ratusan tabung gas elpiji saja.”Tuturnya sapaan annuwar itu, saat bertemu langsung dengannya. Sekitar pukul.12.52.wib.
Parahnya lagi, sapaan “annuwar” itu. Yang telah dia janjikan, akan bertemu kembali. Tadi malam, tujuan untuk menguraikan tentang kronologis yang sering disebut sapaan “ballah gas” itu. Malah, ketika dihubungi oleh awak media online mpi aceh ini kembali. Menggunakan telepon selular biasanya (hendfone) sapaan “annuwar” tersebut, terdengar komentarnya.”Mau apa lagi, kalau tentang berita itu. Kami dan ballah tidak takut dengan hukum, saya kan sudah jelaskan. Semua APH per/orangan sudah disetor dengan mereka. Mau wilayah aceh tamiang atau pun kota langsa, silahkan abang mau buat apa. Kami sudah siap,”pungkasnya sapaan annuwar bumbu itu. Yang berada di rel kereta api gampong teungoh pasar ikan langsa, dini tadi kamis malam jumat 25-26/05/2023 sekitar pukul.20.48.wib.
(Jihandak Belang Kaperwil Aceh)